Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling ditakuti kaum perempuan. Ternyata pemicu terbesar kasus kanker payudara adalah penumpukan lemak atau obesitas.
Para peneliti dari Cancer Research Inggris mengungkapkan bahwa pemicu terbesar di balik penyebab kanker payudara adalah obesitas, lalu diikuti oleh alkohol dan kemudian baru rokok.
Hasil studi ini merupakan yang terbaru dan diterbitkan dalam British Journal of Cancer yang menunjukkan bahwa obesitas harus menjadi bagian atas dari faktor risiko kanker payudara. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh gaya hidup yang dimiliki kaum perempuan.
Data yang ada menunjukkan bahwa mayoritas perempuan yang mengembangkan kanker payudara disebabkan oleh sensitifitas hormon, yang berarti pertumbuhannya didorong oleh hormon. Dengan banyaknya lemak yang disimpan dalam tubuh akan meningkatkan kadar hormon tersebut.
Studi menemukan, perempuan menopause dengan tingkat estrogen dan testosteron yang tinggi, memiliki 2-3 kali risiko kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang memiliki kadar hormon rendah.
Studi ini dilakukan oleh tim dari Oxford University yang didanai oleh Cancer Research Inggrus dengan mempelajari hampir 6.300 perempuan pasca menopause dan mencari faktor-faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengembangkan kanker payudara dibanding yang lain.
"Ini merupakan studi penting karena membantu menunjukkan bagaimana berat badan dan alkohol mempengaruhi kadar hormon, sehingga membantu perempuan memahami hal-hal apa saja yang bisa mempengaruhi risiko kanker payudara," ujar Dr Julie Sharp dari Cancer Research Inggris, seperti dikutip dari BBCNews, Selasa (26/7/2011).
Dr Sharp menuturkan risiko penyakit memang bisa dipengaruhi oleh riwayat keluarga dan usia, tapi perempuan harus tahu bahwa ada faktor-faktor risiko lain yang bisa dimodifikasi untuk membantu mengurangi risiko penyakit.
"Mempertahankan berat badan yang sehat dan mengurangi konsumsi alkohol adalah kunci untuk mengurangi risiko kanker payudara, dan perempuan harus dibuat sadar akan hal itu," ungkapnya.
Para peneliti dari Cancer Research Inggris mengungkapkan bahwa pemicu terbesar di balik penyebab kanker payudara adalah obesitas, lalu diikuti oleh alkohol dan kemudian baru rokok.
Hasil studi ini merupakan yang terbaru dan diterbitkan dalam British Journal of Cancer yang menunjukkan bahwa obesitas harus menjadi bagian atas dari faktor risiko kanker payudara. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh gaya hidup yang dimiliki kaum perempuan.
Data yang ada menunjukkan bahwa mayoritas perempuan yang mengembangkan kanker payudara disebabkan oleh sensitifitas hormon, yang berarti pertumbuhannya didorong oleh hormon. Dengan banyaknya lemak yang disimpan dalam tubuh akan meningkatkan kadar hormon tersebut.
Studi menemukan, perempuan menopause dengan tingkat estrogen dan testosteron yang tinggi, memiliki 2-3 kali risiko kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang memiliki kadar hormon rendah.
Studi ini dilakukan oleh tim dari Oxford University yang didanai oleh Cancer Research Inggrus dengan mempelajari hampir 6.300 perempuan pasca menopause dan mencari faktor-faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengembangkan kanker payudara dibanding yang lain.
"Ini merupakan studi penting karena membantu menunjukkan bagaimana berat badan dan alkohol mempengaruhi kadar hormon, sehingga membantu perempuan memahami hal-hal apa saja yang bisa mempengaruhi risiko kanker payudara," ujar Dr Julie Sharp dari Cancer Research Inggris, seperti dikutip dari BBCNews, Selasa (26/7/2011).
Dr Sharp menuturkan risiko penyakit memang bisa dipengaruhi oleh riwayat keluarga dan usia, tapi perempuan harus tahu bahwa ada faktor-faktor risiko lain yang bisa dimodifikasi untuk membantu mengurangi risiko penyakit.
"Mempertahankan berat badan yang sehat dan mengurangi konsumsi alkohol adalah kunci untuk mengurangi risiko kanker payudara, dan perempuan harus dibuat sadar akan hal itu," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment