Bekerja di kantor yang nyaman dengan udara AC yang sejuk dan sekat meja kerja yang rapih ternyata berisiko bagi kesehatan. Tanpa disadari, bekerja di kantor justru membuat tubuh lebih lemah. Seperti yang dilansir oleh businessinsider, ada 11 penyebab tubuh menjadi tidak sehat secara perlahan. Bagaikan investasi, ia berkembang sesuai berjalannya waktu, dan jika tidak diimbangi dengan olahraga, maka bekerja di kantor bisa menjadi sumber penyakit.
1. Duduk Seharian
Duduk dalam waktu yang lama tidak baik untuk tubuh. Pegal dan nyeri merupakan akibatnya, bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan kematian. Anda juga meningkatkan risiko kesalahan otot dan tulang, obesitas, kanker, penyakit jantung dan sebagainya.
Duduk dalam waktu yang lama tidak baik untuk tubuh. Pegal dan nyeri merupakan akibatnya, bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan kematian. Anda juga meningkatkan risiko kesalahan otot dan tulang, obesitas, kanker, penyakit jantung dan sebagainya.
2. Udara Gedung yang Buruk
Beberapa ahli menyebutnya "Sindrom Gedung Penyakit". Udara di dalam gedung bisa 100 kali lebih kotor dibandingkan udara di luar. Polusi AC yang tak terawat banyak mengandung bakteri yang mematikan.
Beberapa ahli menyebutnya "Sindrom Gedung Penyakit". Udara di dalam gedung bisa 100 kali lebih kotor dibandingkan udara di luar. Polusi AC yang tak terawat banyak mengandung bakteri yang mematikan.
3. Mesin Printer dan Fotokopi
Filter mesin fotokopi yang tidak diganti berkala adalah sumber ozon yang mematikan. Jumlah kecilnya menimbulkan nyeri di dada dan iritasi. Printer laser juga memiliki partikel yang mengganggu aliran darah dan gangguan pernapasan.
Filter mesin fotokopi yang tidak diganti berkala adalah sumber ozon yang mematikan. Jumlah kecilnya menimbulkan nyeri di dada dan iritasi. Printer laser juga memiliki partikel yang mengganggu aliran darah dan gangguan pernapasan.
4. Terlalu sering menggunakan laptop
Laptop menyalurkan tingkat panas yang lebih tinggi. Peneliti di NYU menemukan lelaki yang lebih sering menggunakan laptop, memiliki temperatur sperma yang lebih panas dan sedikit, dan untuk wanita, lebih banyak mendapat masalah kulit.
Laptop menyalurkan tingkat panas yang lebih tinggi. Peneliti di NYU menemukan lelaki yang lebih sering menggunakan laptop, memiliki temperatur sperma yang lebih panas dan sedikit, dan untuk wanita, lebih banyak mendapat masalah kulit.
5. Bekerja 10 jam per hari
Peneliti di Eropa menemukan orang yang bekerja 10 jam per hari atau lebih, berisiko 60% lebih tinggi akan masalah kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan angina (angin duduk-penyakit jantung akibat kurang pasukan oksigen).
Peneliti di Eropa menemukan orang yang bekerja 10 jam per hari atau lebih, berisiko 60% lebih tinggi akan masalah kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan angina (angin duduk-penyakit jantung akibat kurang pasukan oksigen).
6. Menatap Layar Komputer Tanpa Henti
Walaupun tidak menyalurkan radiasi, layar komputer yang ditatap dalam waktu lama akan menimbulkan gangguan penglihatan. Beberapa efeknya mungkin bersifat sementara, namun sakit kepala dan migren bisa jadi masalah rutin.
Walaupun tidak menyalurkan radiasi, layar komputer yang ditatap dalam waktu lama akan menimbulkan gangguan penglihatan. Beberapa efeknya mungkin bersifat sementara, namun sakit kepala dan migren bisa jadi masalah rutin.
7. Terpapar Sinar Lampu Terus-Menerus
Ruangan kantor pasti diterangi lampu dari pagi hingga larut malam (jika lembur). Tubuh memiliki jam istirahat sendiri, ia akan mengganggap cahaya terang sebagai tanda untuk terus beraktivitas. Akibatnya, tubuh tetap siaga dan berisiko terkena darah tinggi, keletihan, dan kanker kulit ringan.
Ruangan kantor pasti diterangi lampu dari pagi hingga larut malam (jika lembur). Tubuh memiliki jam istirahat sendiri, ia akan mengganggap cahaya terang sebagai tanda untuk terus beraktivitas. Akibatnya, tubuh tetap siaga dan berisiko terkena darah tinggi, keletihan, dan kanker kulit ringan.
8. Deadline Ketat
Kurangnya manajemen waktu membawa seseorang selalu dikejar deadline. Stres ini akan memengaruhi daya ingat dan daya belajar otak Anda, seperti dikutip dari ScienceDaily. Stres jangka pendek ini sama buruknya dengan stres jangka panjang.
Kurangnya manajemen waktu membawa seseorang selalu dikejar deadline. Stres ini akan memengaruhi daya ingat dan daya belajar otak Anda, seperti dikutip dari ScienceDaily. Stres jangka pendek ini sama buruknya dengan stres jangka panjang.
9. Bosan Berkepanjangan
Menurut para peneliti dari University College London, rasa bosan bisa memendekkan umur Anda. Mereka yang sering mengeluh kebosanan lebih berisiko mati muda, terkena gangguan jantung, stroke, dan kecelakaan kecil di tempat kerja.
Menurut para peneliti dari University College London, rasa bosan bisa memendekkan umur Anda. Mereka yang sering mengeluh kebosanan lebih berisiko mati muda, terkena gangguan jantung, stroke, dan kecelakaan kecil di tempat kerja.
10. Keyboard Kotor
Keyboard komputer akan jadi sumber berkembang biak bakteri jika tak dibersihkan berkala. Studi menunjukkan keyboard 5 kali lebih kotor daripada dudukan toilet. Bakteri berbahaya seperti e.coli dan coliform sering terkait dengan keracunan makanan dan infeksi usus akibat staphylococcus.
Keyboard komputer akan jadi sumber berkembang biak bakteri jika tak dibersihkan berkala. Studi menunjukkan keyboard 5 kali lebih kotor daripada dudukan toilet. Bakteri berbahaya seperti e.coli dan coliform sering terkait dengan keracunan makanan dan infeksi usus akibat staphylococcus.
11. Kuman Area Umum
Gagang pintu gedung, tombol lift, tombol printer dan semua benda yang disentuh sejuta manusia di gedung bisa jadi sumber pertukaran bakteri. Sepele memang, namun beberapa mikroba bisa membunuh Anda.
Gagang pintu gedung, tombol lift, tombol printer dan semua benda yang disentuh sejuta manusia di gedung bisa jadi sumber pertukaran bakteri. Sepele memang, namun beberapa mikroba bisa membunuh Anda.
No comments:
Post a Comment