Siapa yang hatinya tidak akan berbunga-bunga, setelah menjalani masa kencan dan pendekatan, akhirnya berlanjut menjadi jalinan asmara? Maksud hati ingin berbagi kebahagiaan bersama teman atau sahabat, tapi yang terjadi justru mereka seolah menjauh.
Pernahkah Anda mengalami kejadian tersebut? Teman atau orang terdekat tiba-tiba bersikap aneh dan dingin, begitu mereka tahu Anda telah menjalin cinta yang baru. Mereka pun bertingkah seolah-olah Anda telah berbuat salah. Anda pun bertanya-tanya, apakah memang ada yang salah?
Apa yang sebenarnya dirasakan seseorang ketika sahabatnya 'dimiliki' oleh orang lain? Beberapa hal yang dilansir eHarmony ini mungkin bisa jadi jawabannya.
1. Cemburu
Cemburu, tidak selalu berkaitan dengan cinta antara pasangan kekasih, tapi juga pasangan sahabat. Jika sahabat atau teman-teman menunjukkan sikap dingin saat Anda berpacaran dengan orang baru, biasanya mengindikasikan kalau mereka takut waktu Anda bersama mereka akan berkurang. Mereka juga khawatir Anda akan lebih mengutamakan berduaan dengan kekasih sehingga tidak ada lagi keakraban seperti dulu.
2. Kehilangan 'Teman Senasib'
Mungkin Anda dan sahabat awalnya punya nasib yang sama, menjomblo. Kalian pun banyak menghabiskan waktu bersama-sama dan sepakat bahwa menjadi wanita single lebih menyenangkan. Ketika akhirnya Anda menemukan tambatan hati, sang sahabat pun merasa kehilangan 'teman senasibnya'. Dia bingung siapa lagi yang akan diajak berbelanja, menonton di bioskop bersama, atau membicarakan pria tampan yang melintas di depannya? Dia seperti merasa ditinggalkan, karena Anda bisa 'selangkah lebih maju' darinya dalam mencari cinta.
3. Tidak Suka Kekasih Baru Anda
Seorang sahabat, biasanya punya firasat yang kuat tentang pria yang jadi kekasih baru temannya. Bila bukan karena cemburu atau takut kehilangan, bisa jadi karena sahabat tidak menyukai pacar baru Anda. Mungkin dia melihat pria tersebut tidak baik untuk Anda. Misalnya, bila pacar baru dikenal sebagai seorang playboy, akan ada kekhawatiran kalau pria tersebut akan berselingkuh. Atau, mungkin kekasih Anda pernah jadi pengguna narkoba dan dia takut Anda ikut terjerumus. Jika ini alasannya, ada baiknya Anda bertukar pikiran dan mendengarkan pendapat sahabat. Mungkin saja ketidaksukaannya itu beralasan dan dia hanya ingin Anda mendapatkan pria terbaik.
Mungkin Anda pernah berpikir, walau sangat dekat, sahabat atau teman tidak berhak mengatur hidup Anda, apapun alasannya. Tapi pemikiran itu sebenarnya salah. Merusak persahabatan demi kekasih baru bukanlah tindakan yang bijaksana. Juga rasanya kurang sepadan, jika hubungan sahabat yang terjalin sangat lama harus putus karena pria yang mungkin baru dikenal. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sahabat yang bermasalah dengan asmara baru Anda.
- Membiarkan 'perang dingin' berlangsung terlalu lama bukanlah hal yang sehat dalam pertemanan. Cara paling efektif adalah dengan berbicara langsung kepada teman Anda. Ketika Anda mencium gelagat aneh sahabat, segera cari tahu inti masalahnya. Tanyakan apa pendapatnya tentang kekasih baru Anda, juga apa yang dia rasakan dan pikirkan tentang hubungan cinta tersebut.
- Dengan menanyakan langsung dan mendengarkan pendapatnya, sahabat akan melihat bahwa Anda masih peduli dan ingin tetap berhubungan baik. Anda pun bisa mengambil langkah tepat untuk menengahi 'gap' antara kekasih dan sahabat.
- Setelah tahu alasannya (kenapa teman bersikap dingin dan menjauh), yakinkan dia bahwa Anda akan tetap jadi sahabat terbaiknya. Anda tetap akan menyediakan waktu untuk jalan bersama --meskipun tidak sesering dulu-- dan dia bisa curhat masalah apapun kepada Anda.
- Jika alasannya karena sahabat menganggap kekasih baru tidak baik untuk Anda, katakan bahwa dia tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal tersebut. Ungkapkan bahwa Anda tidak bisa langsung memutuskan hubungan hanya karena anggapan miring dari orang lain, toh, kalaupun benar Anda sudah siap menanggung risikonya sendiri. Katakan Anda menghargai perhatian darinya, tapi pada akhirnya tetap Anda yang menentukan pilihan hidup. Bila sang sahabat bersedia, Anda bisa memperkenalkan sang pacar padanya.
Pernahkah Anda mengalami kejadian tersebut? Teman atau orang terdekat tiba-tiba bersikap aneh dan dingin, begitu mereka tahu Anda telah menjalin cinta yang baru. Mereka pun bertingkah seolah-olah Anda telah berbuat salah. Anda pun bertanya-tanya, apakah memang ada yang salah?
Apa yang sebenarnya dirasakan seseorang ketika sahabatnya 'dimiliki' oleh orang lain? Beberapa hal yang dilansir eHarmony ini mungkin bisa jadi jawabannya.
1. Cemburu
Cemburu, tidak selalu berkaitan dengan cinta antara pasangan kekasih, tapi juga pasangan sahabat. Jika sahabat atau teman-teman menunjukkan sikap dingin saat Anda berpacaran dengan orang baru, biasanya mengindikasikan kalau mereka takut waktu Anda bersama mereka akan berkurang. Mereka juga khawatir Anda akan lebih mengutamakan berduaan dengan kekasih sehingga tidak ada lagi keakraban seperti dulu.
2. Kehilangan 'Teman Senasib'
Mungkin Anda dan sahabat awalnya punya nasib yang sama, menjomblo. Kalian pun banyak menghabiskan waktu bersama-sama dan sepakat bahwa menjadi wanita single lebih menyenangkan. Ketika akhirnya Anda menemukan tambatan hati, sang sahabat pun merasa kehilangan 'teman senasibnya'. Dia bingung siapa lagi yang akan diajak berbelanja, menonton di bioskop bersama, atau membicarakan pria tampan yang melintas di depannya? Dia seperti merasa ditinggalkan, karena Anda bisa 'selangkah lebih maju' darinya dalam mencari cinta.
3. Tidak Suka Kekasih Baru Anda
Seorang sahabat, biasanya punya firasat yang kuat tentang pria yang jadi kekasih baru temannya. Bila bukan karena cemburu atau takut kehilangan, bisa jadi karena sahabat tidak menyukai pacar baru Anda. Mungkin dia melihat pria tersebut tidak baik untuk Anda. Misalnya, bila pacar baru dikenal sebagai seorang playboy, akan ada kekhawatiran kalau pria tersebut akan berselingkuh. Atau, mungkin kekasih Anda pernah jadi pengguna narkoba dan dia takut Anda ikut terjerumus. Jika ini alasannya, ada baiknya Anda bertukar pikiran dan mendengarkan pendapat sahabat. Mungkin saja ketidaksukaannya itu beralasan dan dia hanya ingin Anda mendapatkan pria terbaik.
Mungkin Anda pernah berpikir, walau sangat dekat, sahabat atau teman tidak berhak mengatur hidup Anda, apapun alasannya. Tapi pemikiran itu sebenarnya salah. Merusak persahabatan demi kekasih baru bukanlah tindakan yang bijaksana. Juga rasanya kurang sepadan, jika hubungan sahabat yang terjalin sangat lama harus putus karena pria yang mungkin baru dikenal. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sahabat yang bermasalah dengan asmara baru Anda.
- Membiarkan 'perang dingin' berlangsung terlalu lama bukanlah hal yang sehat dalam pertemanan. Cara paling efektif adalah dengan berbicara langsung kepada teman Anda. Ketika Anda mencium gelagat aneh sahabat, segera cari tahu inti masalahnya. Tanyakan apa pendapatnya tentang kekasih baru Anda, juga apa yang dia rasakan dan pikirkan tentang hubungan cinta tersebut.
- Dengan menanyakan langsung dan mendengarkan pendapatnya, sahabat akan melihat bahwa Anda masih peduli dan ingin tetap berhubungan baik. Anda pun bisa mengambil langkah tepat untuk menengahi 'gap' antara kekasih dan sahabat.
- Setelah tahu alasannya (kenapa teman bersikap dingin dan menjauh), yakinkan dia bahwa Anda akan tetap jadi sahabat terbaiknya. Anda tetap akan menyediakan waktu untuk jalan bersama --meskipun tidak sesering dulu-- dan dia bisa curhat masalah apapun kepada Anda.
- Jika alasannya karena sahabat menganggap kekasih baru tidak baik untuk Anda, katakan bahwa dia tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal tersebut. Ungkapkan bahwa Anda tidak bisa langsung memutuskan hubungan hanya karena anggapan miring dari orang lain, toh, kalaupun benar Anda sudah siap menanggung risikonya sendiri. Katakan Anda menghargai perhatian darinya, tapi pada akhirnya tetap Anda yang menentukan pilihan hidup. Bila sang sahabat bersedia, Anda bisa memperkenalkan sang pacar padanya.
No comments:
Post a Comment