Monday, June 11, 2012

Sinopsis Big Episode 2 (Part 1)

Pemutaran drama korea “Big” di Korea sudah memasuki penayangan episode keduanya pada hari selasa tanggal 5 July 2012. Episode perdana kemarin berakhir saat Da Ran pergi kerumah Kyung Joon untuk mencari Yoon Jae (Kyung Joon), setelah dia menyadari kalau Yoon Jae yang baru lolos dari kematiannya  bukanlah Yoon Jae, tapi Kyung Joon yang masuk kedalam tubuhnya. Da Ran bertanya pada Yoon Jae (Kyung Joon) yang terbangun saat Da Ran mendekatinya. 

Da Ran memanggil "Yoon Jae?" tapi hanya di jawab dengan gelengan kepala. Da Ran menghela nafas dan dia yakin kalau orang yang ada dihadapannya memang bukan calon suaminya Yoon Jae, tapi adalah murid barunya, Kyung Joon. 
Da Ran yakin kalo ada penjelasan tentang semua ini,  ia pun menyuruh Kyung Joon  untuk  kembali ke rumah sakit, dan menceritakan hal yang sebenarnya terjadi pada sang dokter agar dokter bisa memberikan pengobatan dan penyelesaian untuk masalah semua ini.
Mendengar kata rumah sakit, Kyung Joon langsung merinding, dia menolak untuk pergi ke rumah sakit dan dia mengatakan kalau dokter bukanlah pernolong untuk keadaan seperti ini, karena mereka tidak akan bisa.
Da Ran yang ingin masalah ini segera selesai, langsung mengatakan mengatakan pada Kyung Joon untuk berhenti bertingkah seperti anak-anak. Terang saja, Kyung Joon yang memang masih berumur 18 tahun, berkata kalau dia memang masih anak-anak. 
Untuk memperjelas kalau masalah ini tidak akan selesai dengan bantuan dokter, Kyung Joon berusaha menjelaskannya dengan bantuan dua robot kecil  dengan dua buah gelas. dua gelas yang diibaratkan sebagai roh dan dua robot kecil yang dijadikan refleksi tubuh Kyung Joon dan Yoon Jae.
Kyung Joon-Yoo Jae menggerak-gerakkan gelas dan robot kecil itu secara bersamaan, sesuai dengan alur terjadinya kecelakaan yang Kyung Joon dan Yoon Jae alami.
Teorinya Kyung Joon : Kyung Joon dan Yoon Jae di waktu yang bersamaan mengalami kecelakaan dan keduanya tenggelam ke dasar danau. Kyung Joon hilang kesadaran tapi kemudian kesadarannya pulih saat ia melihat Yoon Jae datang dan mengulurkan tangannya ke arah Kyung Joon. Kyung Joon merasa, kalau jiwa Yoon Jae salah masuk ke dalam tubuhnya dan mau tidak  mau, jiwa Kyung Joon harus  masuk ke tubuh Yoon Jae. Itulah kenapa, saat ini, jiwa  Kyung Joon berada di dalam tubuh Yoon Jae dan jiwa Yoon Jae menetap di tubuh Kyung Joon.
Da Ran yang meragukan ucapan Kyung Joon  berkata, kalau  Yoon Jae bukan tipe orang yang mengambil tempat orang lain. Ia juga tidak secoroboh itu, ia tidak akan pernah untuk menempati tubuh orang lain.  Kyung Joon  dibuat stress dengan pernyataan Da Ran. Terlebih saat Da Ran mengeluh,  kenapa Yoon Jae harus terjebak ditempat seperti itu. Mendengar kata di tempat seperti itu membuat Kyung Joon tidak suka, Da Ran pikir Kyung Joon menyukai tubuh yang tengah dipinjam olehnya, Kyung Joon juga ingin balik lagi ke tubuhnya yang semula.
Da Ran memberitahu pada  Kyung Joon agar menjaga tubuh Yoon Jae dengan sebaik-baiknya. Ada banyak kata 'jangan' yang Da Ran ucapkan pada Kyung Joon. Jangan meminum minuman bersoda, kalau Kyung Joon kehausan minum air putih saja.
Jangan makan makanan yang dibekukan, makan banyak sayuran dan buah-buah. Jangan melakukan tindakan yang bisa membuat tubuh Yoon Jae terluka, karena tubuh Yoon Jae sangat precious. Dan Karena juga Yoon Jae adalah orang yang sangat penting bagi hidup Da Ran.
Kyung Joon menyetujui, tapi bagaimana dengan keadaan tubuhnya sendiri, diapun menyuruh Da Ran untuk berbicara dengan pamannya via telpon untuk megetahui keadaan tubuhnya.  Dan setelah ditanyakan pada pamannya, jawabannya, adlah belum. Kyung Joon sama sekali belum mengalami peningkatan, ia masih koma.
Rumah Kyung Joon yang besar dan mewah itu, membuat Da Ran kagum, tapi dia mulai simpati saat tahu kalau Kyung Joon tinggal dirumah itu sendiri. Kali ini rasa khawatir Da Ran benar-benar murni untuk Kyung Joon, bukan lagi karena Kyung Joon yang tengah berada di tubuh Yoon Jae. Kyung Joon menjawab kalo ia akan baik-baik saja, lagi pula ia sudah terbiasa hidup sendiri, Kyung Joon meninggalkan Da Ran untuk kembali tidur.
Da Ran mengecek makanan yang disimpan Kyung Joon di lemari pendingin. Hanya ada banyak soda dan pizza yang dibekukan. Da Ran merasa dia harus melakukan sesuatu, makanan ringan yang penuh pengawet seperti itu sangat buruk untuk kesehatan.
Pagi harinya, Kyung Joon terbangun dengan tubuh besar Yoon Jae yang hampir saja merubuhkan kasur mungil Kyung Joon. Tapi, Kyung Joon tersenyum senang, karena hari ini adalah hari special untuknya, tidak ada lagi harus berangkat pagi ke sekolah, karena dia berada di tubuh orang dewasa. 
Kyung Joon tidak peduli dengan kata-kata Da Ran yang harus menjaga tubuh Yoon Jae. Padahal Da Ran sudah menyiapkan makanan dan minuman sehat untuknya, Kyung Joon tidak peduli, karena dia masih memakan pizza dan minuman soda. 
Di rumah sakit, Da Ran yang mulai mempercayai teori Kyung Joon datang mengunjungi Yoon Jae, yang berada di tubuh Kyung Joon.
Da Ran memperlakukan Kyung Joon seolah-olah Yoon Jae benar-benar ada di tubuh yang terbaring koma itu. Da Ran menggenggam tangan Yoon Jae dengan lembut dan ia mulai menangis.
Da Ran kembali mengenang masa-masanya saat pertama kali ia dan Yoon Jae bergenggaman tangan. Berjalan beriringan di bawah salju dan saling bergenggaman tangan. Saat pertama kali menggenggam tangan Yoon Jae.
Da Ran terus menangis sambil memegangi tangan Kyung Joon yang didalamnya adalah Yoon JAe. 
Da Ran mengendap-endap masuk rumah, dan tanpa dia sadari ayah dan ibunya melihat dia. Ayah dan Ibu  Da Ran tengah sibuk membuat dumpling tapi topik pembicaraan mereka tidak  jauh-jauh tentang hubungan Da Ran dan Yoon Jae yang sepertinya semakin dekat dan tidak terpisahkan. Terbukti dengan telatnya Da Ran sampai di rumah.
Da Ran datang telat pasti karena ia bermalam bersama Yoon Jae, pikir Ibu Da Ran seraya tersenyum. Munculah ide untuk memasukkan belut ke dalam dumpling yang mereka buat, dan dumpling itu nantinya akan mereka serahkan pada Yoon Jae, biar nantinya Yoon Jae bisa semakin dekat dengan Da Ran. 
Da Ran lagi-lagi datang telat. Ia berlarian ke barisan guru yang  tengah mengadakan upacara rutin sekolah. Wakil Kepala Sekolah Kim yang melihat Da Ran lagi-lagi datang telat langsung melototinnya. Guru olah raga yang diam-diam menyukai Da Ran mencoba melindungi Da Ran, dengan menggunakan badan besarnya untuk menutupi pandangan wakil kepala sekolah Kim pada Da Ran.  
Tidak lagi  harus  bersekolah, Kyung Joon (Yoon Jae) melihat dirinya dicermin, diapun berniat untuk memanjangkan janggutnya supaya terlihat macho, sambil memakan pizza jamurnya. Namur tiba-tiba badannya gatal-gatal, dan ternyata Yoon Jae alergi pada jamur, jadi pizza jamur yang dia makan membuat tubuh Yoon Jae terkena alergi. 
Yoon Jae (Kyung Joon) langsung pergi ke sekolah untuk menemui Da Ran. (hahha.. cara dia naik taxi lucu bangeeeet dah). 
Tanpa peduli kalau dilapangan itu tengah upacara, Kyung Joon berlarian ke arah Da Ran, dan ia meminta uang pada Da Ran untuk membayar taxi. Saat Da Ran akan mengambil uang dari dompetnya, Yoon Jae (kyung Joon) yang seperti anak kecil, langsung mengabil dompet Da Ran dan membawanya ke taxi untuk membayarnya. 
Da Ran sudah tidak tahu lagi harus bagaimana saat semua orang menatap ke arah mereka, setelah membayar taxi, Yoon Jae (Kyung Joon) balik lagi pada Da Ran. Kyung Joon tidak  bisa lagi menahan rasa gatal dan panas karena alergi terhadap jamurnya. Untuk memberitahu Da Ran, Kyung Joon pun membuka sebagian pakaiannya untuk memperlihatkan alergi yang terjadi pada tubuhnya. 
Semuanya kacau, Kyung Joon kepanasan, ia pun menarik tangan Da Ran yang shock. Kyung Joon menarik tangannya untuk pergi dari tempat itu. Semua orang bingung dengan kelakuan Yoon Jae, bahkan adiknya Da Ran juga ikut bingung.
Mereka masuk ke sebuah ruang kelas. Kyung Joon menunjukkan tubuh Yoon Jae yang luka karena alergi. Kyung Joon menanyakan pada Da Ran, penyakit apa itu sambil berjingkrak-jingkrak karena seluruh badannya gatal.
Heran dengan apa yang baru saja terjadi saat upacara berlangsung, ibu wakil kepala sekolah dan Ae Kyung mengikuti Kyung Joon dan Da Ran  sampai ke ruang kelas. Mereka mengintip dari jendela dan yang mereka dapati hanya gerakan-gerakan menggeliat dramatis dari Kyung Joon.
Da Ran membawa Kyung Joon ke dokter sekolah, dan dokter itu mengatakan kalau Yoon Jae alergi pada jamur. 
Tapi masalah tidak  Cuma selesai sampai di situ. Da Ran harus  menanggung malu karena ulah Kyung Joon. Ia meminta maaf terus menerus kepada semua guru yang ada di sekolah.
Kyung Joon  khawatir melihat Da Ran yang murung. Dia bertanya apa ada yang salah, apa dia sudah melakukan kesalahan. Semua yang baru saja terjadi membuat Da Ran frustasi. Kyung Joon benar-benar sudah merusak reputasi Yoon Jae dengan tingkatnya itu. Image perfect Yoon Jae dan pandangan semua orang kepada Yoon Jae pun berubah.
Da Ran memberi uang pada Kyung Joon untuk pulang ke rumah dan tidak pergi kemana-mana. 
Rasa bersalah Kyung Joon membuatnya mengerti kalau ia harus menjaga sikap. Tapi saat Da Ran menyuruh Kyung Joon untuk tidak  berbuat atau bertingkah aneh lagi. Satu-satunya cara untuk mencegah semuanya bertambah buruk adalah dengan mengurung Kyung Joon-Yoon Jae di rumahnya. “Jangan pergi kemana-mana, tetap berada di rumah. Aku akan membelikan semua yang kau perlukan.” Ucapan Da Ran ini membuat Kyung Joon kesal. Semua orang selalu saja berkata seperti itu padanya. Membelikan semua yang ia inginkan tanpa tau apa yang sebenarnya Kyung Joon inginkan.  Kyung Joon pun akhirnya pergi.
Saat di halte bus, dia menyadari kalau dia harus bersikap seperti orang seumuran yang dia gunakan saat ini. Dia lalu memperhatikan poster yang dipampang di halte tersebut. Dia pun mulai memperagakan pose yang ada digambar tersebut. 
Di rumah sakit, ayah Da Ran datang dengan membawa makanan, dia sengaja datang untuk menemui Yoon Jae. Sambil menelpon dengan senangnya dia melihat gambar Yoon Jae yang tengah menggendong seorang anak kecil.
Ternyata Kyung Joon tidak mematuhi apa yang Da Ran suruh. Bukannya  pulang ke rumahnya, Kyung Joon  malah pergi ke rumah sakit, dia ingin melihat keadaan tubuhnya sendiri yang terbaring koma. Dan ternyata  tubuh Kyung joon  yang tengah koma dibawa ke rumah sakit dimana Yoon Jae bekerja. Kyung Joo sama sekali tidak  mengetahui kalau Yoon Jae merupakan salah satu dokter favorite di rumah sakit itu.
Tanpa menyadari apapun, Yoon Jae (Kyung Joon) berjalan  di koridor rumah sakit untuk mencari ruang inap tubuhnya sendiri yang terbaring koma. Sampai akhirnya, Yoon Jae (Kyung Joon) dan Ayah Da Ran berada di antrian elevator yang sama. Ayah Da Ran yang mengenali Yoon Jae (Kyung Joon) sebagai menantunya, dengan ramah ia menyapa Yoon Jae (Kyung Joon) dengan sebutan menantu.
Ayah Da Ran memanggil beberapa kali kea rah Yoon Jae (Kyung Joon), tapi panggilannya itu tidak mendapat respon dari Yoon Jae (Kyung Joon) yang memang tidak mengenalnya. Tapi saat menyadari kalau Yoon Jae benar-benar tidak mengenalnya, menghiraukannya, dan semua itu membuat Ayah Da Ran tertegun. Karena Yoon Jae (Kyung Joon) pergi dengan elavatornya, tanpa mengatakan sepatah katapun padanya.
Ayah Da Ran menelpon Da Ran dan berkata dengan pelan, mencoba untuk menenangkan diri dari keterkejutannya, dan memberitahukan Da Ran kalau  makanan yang dibawanya untuk Yoon Jae, ia letakkan di depan ruang Yoon Jae karena sepertinya Yoon Jae tengah sibuk.
Da Ran terkejut mendengar  Yoon Jae(Kyung Jae)  berada di rumah sakit tempat Yoon Jae bekerja. Dari mana Kyung Joon tau kalau Yoon Jae bekerja di rumah sakit itu? Pikir Da Ran, tanpa mengetahui kalau tubuh Kyung Joon yang tengah koma sedang di rawat di rumah sakit Yoon Jae.
Da Ran harus menemukan Kyung Joon, sebelum dia menimbulkan banyak masalah lagi. Tapi dia harus menghadapi wakil kepala sekolah, untuk meminta izin terlebih dahulu.  Da Ran bingung saat akan memberikan alasan untuk bisa pergi dari sekolah, tapi guru olahraga yang diam-diam menyukainya, menolongnya untuk bisa mendapat izin dari wakil kepala sekolah. Guru olah raga itu  memberikan alasan pada wakil kepala sekolah kalau semua pekerjaan Da Ran akan dikerjakan oleh dia.
Da Ran begitu tergesa-gesa pergi ke rumah sakit, sampai-sampai dia tidak menghiraukan saat adiknya memanggil-manggilnya. Dan itu membuat  Choong Sik bingung dengan semua yang sudah terjadi hari ini.
Kyung Joon yang menggunakan tubuh Yoon Jae marasa aneh, karena saat dia berjalan dikoridor, semua orang memberi salam padanya. Akhirnya dia berjalan dengan menutupi wajahnya, dan saat itu dia melihat poster Yoon Jae dengan menggendong seorang anak dan memakai pakaian dokternya. Kyung Joon baru sadar kalau Yoon Jae adalah seorang dokter.
Kyung Joon menutupi poster itu dengan wajahnya berharap semua orang tidak melihatnya. Diapun menanjutkan jalannya, dengan menutupi wajahnya untuk mencari tempat yang aman, dimana tidak ada orang yang melihatnya.
Kyung Joon  masuk ke toilet rumah sakit. Dan disana dia menemukan poster Yoon Jae lagi.
Kali ini, Kyung Joo terus memperhatikan poster itu, dan kemudian mencoba menirukan cara Yoon Jae tersenyum. Tapi dia tidak bisa menirukannya.
Diluar rumah sakit terlihat Da Ran dengan tergesa-gesa sampai rumah sakit dan langsung mencari Kyung Joon. 
Keluar dari toliet, Kyung Joon mencoba menghindari siapapun yang ia temui. Tapi dia malah bertemu dengan teman Yoon Jae sesama dokter, dan dia harus bertemu dengan Se Young juga. Kali ini, Kyung Joon tidak  bisa berbuat apa-apa, kecuali menyapa teman-teman Yoon Jae dengan logat dan raut wajah aneh. 
Saat Kyung Joon  ditanya kenapa ia tidak  masuk kerja, Kyung Joon dengan cepat menjawab bahwa alergi jamurnya kambuh. Se Young langsung khawatir mendengar Kyung Joo sakit.
Se Young menyentuh kening Kyung Joon  untuk memeriksa suhu tubuh Kyung Joon. Seperti menyimpan rahasia, Se Young berkata pada Kyung Joon, apa Yoon Jae masih menyimpan benda pemberian dari Se Young, kalau iya Yoon Jae sebaik memakai benda itu di saat-saat sakit seperti ini, ucap Se Young tanpa tau bahwa orang yang tengah diajaknya berbicara adalah Kyung Joo, bukan Yoon Jae.
Sikap Se Young bertambah aneh ketika ia menggenggam tangan Yoon Jae. Kyung Joon langsung merinding saat disentuh seperti itu oleh Se Young.
Saat Kyung Joon akan pergi meninggalkannya, Da Ran datang. Da Ran memanggil Kyung Joon, “Yoon Jae-ssi!!” ia menghampiri Kyung Joon(Yoon Jae), tapi Da Ran tidak henti-hentinya melotot dan mengoceh dengan pelan memarahi Kyung Joon yang berkeliaran. Da Ran langsung saja menarik Kyung Joon-Yoon Jae dari hadapan teman-temannya. 
setelah keluar ruangan, Da Ran memarahi Kyung Joon yang tidak menuruti yang dia perintahkan padanya.
Da Ran juga membawa Kyung Joon  ke ruangan kerja milik Yoon Jae. Saat ditanya alasan Kyung Joon berada di rumah sakit ini, Kyung Joon  menjawab, kalau dia hanya ingin melihat kondisi tubuhnya. 
Da Ran mengetahui kesalahannya, Kyung Joon  datang ke rumah sakit hanya untuk melihat tubuhnya tapi Da Ran malah memarahinya. Kyung Joon juga memberitahukan Da Ran tentang ‘sentuhan’ aneh yang Se Young lakukan tadi. Tapi Da Ran hanya mengatakan bukan sentuhannya yang aneh, tapi Kyung Joon yang merangsang secara nerlebihan saat disentuh oleh Se Young. Kyung Joon yang mendengarnya langsung merespon dengan risih ucapan Da Ran. 
Bosan dengan semua ceramah yang diberikan Da Ran, Kyung Joon merebahkan dirinya di kasur di ruangan itu. Dengan mengenakan almamater dokter dan merebahkan diri di atas kasur milik Yoon Jae, Kyung Joon benar-benar terlihat seperti Yoon Jae.
Buat memastikannya, Da Ran meminta Kyung Joon untuk mengulurkan tangan. Da Ran menerima uluran tangan Kyung Joon, ia menggenggam tangan itu. Da Ran menggenggam tangan Kyung Joon sama seperti saat ia tengah menggenggam tangan Yoon Jae. Tapi beda.
Tangan Yoon Jae hangat, sedangkan tangan yang tengah ia genggam saat ini begitu dingin. “Tangan yang hangat mencerminkan hati yang hangat juga. Hatimu pasti begitu dingin.” Ungkap Da Ran pada Kyung Joon. Tapi Kyung Joon tidak menggubrisnya. Dan melepaskan genggaman tangan Da Ran padanya. 
Da Ran kembali mengulurkan tangannya, mencoba membantu Kyung Joon untuk bangun dari tidurnya. Tapi, melihat uluran tangan Da Ran seperti itu, Kyung Joon teringat sesuatu, saat ia dan Yoon Jae berada di dasar danau, saat kejadian kecelakaan itu berlangsung.