hmmm,,,, sukaa banget ma ne episode, akhirnya berakhir juga peperangan antara Hang-ah dan Jae-ha dengan sebuah ciuman manis. hhhhehee,,, lucu juga ending episode ini,,, bikin ngakak waktu Ja-ha dan Hang-ah tertangkap sedang berciuman oleh Raja Jae-kang dan ayah Hang-ah. Episode keenam ini sudah ditanyakan di Korea pada tanggal 5 April 2012 dan mendapat rating dari TNmS Media Korea sebanyak 14,7 naik bila di banding dengan rating sebelumnya, walau hanya sedikit. hehhee.... oke dah kita langsung saja masuk sinopsisnya.... check it out!!!!
Jae Ha benar-benar sudah dipermalukan di depan umum oleh pesan yang berisi respon Hang Ah. Harga dirinya jatuh sebagai pangeran, dan ia melampiaskan kekesalannya pada donat hati berwarna merah muda, dengan menusuknya dengan garpu. Dong Ha khawatiran apa yang akan terjadi jika Hang Ah masih menggunakan cara ini untuk datang kekonferensi pers dalam waktu yang tak akan lama lagi. Dia mendorong Jae Ha untuk membujuk Hang-ah lagi sehingga dia setuju dengan cerita kalau mereka saling mencintai namun harus memutuskan untuk berpisah karena situasi politik.
Tapi Jae-ha berniat lain, dia ingin balas dendam pada Hang-ah. Karena dia adalah seorang Pangeran dari Korea Selatan, dan dibuat malu oleh seorang wanita dari Korea Utara. Dia tidak hanya menghina dia sebagai seorang pria, tapi Hang-ah juga sudah menghina kebanggaan nasionalnya. Jae-ha tidak akan merendahkan diri dan meminta Hang-ah untuk bekerja sama dengan dia. Jae-ha ingin benar-benar membuat Hang-ah jatuh cinta padanya, dan membuat Hang-ah tidak dapat menikah dengan pria lain karena dia sangat mencintai Jae Ha. Jae-ha berniat membuat Hang-ah sampai mati hanya mencintai dia seorang. Dan setelah itu, Jae-ha akan mengatakan padanya kalau dia tidak pernah mencintai Hang-ah. (hmmmm,,,, Jae-ha jahat banget siiiih)
Tapi Jae-ha berniat lain, dia ingin balas dendam pada Hang-ah. Karena dia adalah seorang Pangeran dari Korea Selatan, dan dibuat malu oleh seorang wanita dari Korea Utara. Dia tidak hanya menghina dia sebagai seorang pria, tapi Hang-ah juga sudah menghina kebanggaan nasionalnya. Jae-ha tidak akan merendahkan diri dan meminta Hang-ah untuk bekerja sama dengan dia. Jae-ha ingin benar-benar membuat Hang-ah jatuh cinta padanya, dan membuat Hang-ah tidak dapat menikah dengan pria lain karena dia sangat mencintai Jae Ha. Jae-ha berniat membuat Hang-ah sampai mati hanya mencintai dia seorang. Dan setelah itu, Jae-ha akan mengatakan padanya kalau dia tidak pernah mencintai Hang-ah. (hmmmm,,,, Jae-ha jahat banget siiiih)
Jae Ha bertanya pada Dong Ha, apa yang dia pikir tentang rencana jahatnya? Apakah itu terlalu kejam? Dan Jae Ha menunjukkan dengan apa yang sudah Hang-ah lakukan padanya. Dong Ha mengatakan dengan baik-baik, kalau rencana ini membutuhkan Hang Ah untuk jatuh cinta padanya. Dan Hang Ah telah menyatakan kalau ia tidak memiliki perasaan itu untuk Jae Ha. Jae-ha berkonsultasi dengan Dong Ha tentang langkah berikutnya yang harus dilakukan.
Jae Ha menelpon Shi Kyung, yang sedang makan malam bersama ayah nya Sekretaris Eun. Jae Ha menuntut untuk mengetahui bagaimana Shi Kyung merayu Hang Ah. Tentu saja Shi Kyung menjawab bahwa ia tidak pernah menggoda Hang Ah, dan membuat Jae Ha kesal dengan mengatakan kalau Kyung Shi jelas tidak akan mengatakan yang sebenarnya, dan kemudian menutup teleponnya. Sekretaris Eun ingin Shi Kyung melakukan kembali ujian sipil, dia tidak bisa terus berada dibelakang Pangeran Jae Ha selama hidupnya sebagai pesuruh. Shi Kyung mengatakan kalau karir militer sudah cukup baik, dan dia tidak sependapat dengan ayahnya.
Shi Kyung meminta izin pada ayahnya untuk mencari Putri Jae-shin yang menghilang. Ayah memberitahu dia untuk meninggalkannya, Shi Kyung tersenyum dan mengatakan pada ayahnya kalau dia akan mendapatkan uang untuk mengobati ayahnya. Shi Kyung menemui penjaga yang menjaga putri. Rupanya Putri sudah menyelinap pergi dan bernyanyi di sebuah klub sambil mengenakan wig pirang. Penjaga tidak mengenali sang putri, dan mereka berpikir gadis berambut pirang itu sudah mencuri telepon sang Putri
Setelah Putri berubah dari seragam rocker pirang dan kembali ke pakaian princess, dia pergi untuk menyapa penjaganya. Ketika para penjaga memberi hormat, dia berjalan ke arah Shi Kyung dan menyentuh dadanya, memerintahkan dia untuk mempertahankannya. Dia melihat sampai lencananya dan menemukan namanya Eun Kyung Shi. Dia marah karena mereka melacak dirinya di sini meskipun dia sudah memberi perintah kalau dia akan pulang sendiri. Ditambah dia tidak suka kalau mereka menghakimi dia pada pakaian-nya.
Keesokan paginya, Hang Ah muncul untuk sarapan dan kali ini Jae Ha sesuai dengan keinginannya meninggalkan dia untuk sarapan sendirian. Kang Seok senang kalau Pangeran mengetahui tempatnya dan sekarang Hang Ah dapat menikmati sarapan dengan damai. Hang Ah makan tapi dia tidak bisa tidak melihat-lihat. Ketika seseorang berjalan, ia berdiri dengan cepat, jelas berpikir itu Jae Ha. Ketika ia menyadari itu bukan Jae-ha, dia duduk murung
Ibu Ratu melayani makanan di pedesaan dan harus berurusan dengan warga yang marah karena Pangeran Jae Ha akan menikah dengan wanita dari Korea Utara. Jae Kang bertemu dengan Jae Shin, tapi dia cemberut dan mendapat uang belanja lebih banyak. Jae Kang menyuruh dia untuk pulang dan segera ke Hongdae untuk menyanyi. Jae Shin mengatakan kalau ibu mereka sedang khawatir sekarang karena akan mendapat menantu dari Korea Utara.
Sekretaris Eun menginformasikan pada Raja Jae Kang kalau Bong Goo dan Klub M berada di bandara Korea Selatan dan meminta untuk bertemu dengan Presiden. Dan Sekretaris Eun dikirim untuk memberitahu Bong-goo kalau Raja sedang sibuk menjalankan urusan kenegaraan dan tidak mempunyai waktu untuk bertemu dengannya. Ditambah Klub M bergerak dalam kegiatan melawan kepentingan Korea Selatan, sehingga Bong Goo akan dilarang masuk ke Korea Selatan sampai Maret tahun depan. Bong Goo tidak senang diperlakukan seperti ini, dan mengatakan pada Sekretaris Eun kalau Raja harus menyampaikannya sendiri, karena itu ia akan mematuhi
Dong Ha pergi menemui Hang-Ah, yang senang melihat sesama anggota Tim WOC, dan Dong Ha senang melihatnya juga. Dong Ha mengatakan tentang Pangeran tetapi Hang Ah cepat mengatakan dia datang untuk bertanya kepadanya tentang sang Pangeran. Dong Ha berkata kalau Jae Ha tidak dalam keadaan baik, dia tampaknya shock karena Hang-Ah.
Hang Ah pergi ke kamar Jae Ha. Kang Seok bertemu dengan Hang Ah, dan berkata kalau Jae Ha mungkin sudah tidur karena lampu kamarnya sudah dimatikan. Hang Ah bertanya mengapa Kang-seok ada di sini, bukankah ada acara khusus SNSD di TV sekarang. Kang Seok tergagap kalau dia lupa itu, tapi kemudian dia cepat pergi untuk menonton TV.
Ternyata yang dikamar itu adalah Dong Ha yang berpura-pura menjadi Jae Ha. Dong Ha mengintip keluar jendela dan memberitahu Jae Ha melalui radio, kalau Hang Ah menuju ke arahnya. Hang Ah berjalan, tiba-tiba mendengar suara permainan piano. Dia berjalan di atas dan melihat Jae Ha bermain piano di halaman
Hang Ah perlahan berjalan mendekat, dan kemudia cepat berbalik dan pura-pura melihat tempat lain ketika Jae-ha melihat dirinya. Dia bangkit untuk pergi, sesuai permintaan Hang-ah kalau dia tidak ingin melihatnya. Hang-ah bertanya apa yang ia bermain? Jae-ha menjawab "Ave Maria", tapi Hang-ah tidak berpikir kalau itu judulnya. Jae-ha menyarankan agar Korea Utara juga mengajarkan pengetahuan tentang musik klasik, tapi Hang-ah menyangkalnya. Hang-ah tetap menegaskan kalau yang Jae-ha mainkan bukan “Ave Maria”.
Dong Ha pergi menemui Hang-Ah, yang senang melihat sesama anggota Tim WOC, dan Dong Ha senang melihatnya juga. Dong Ha mengatakan tentang Pangeran tetapi Hang Ah cepat mengatakan dia datang untuk bertanya kepadanya tentang sang Pangeran. Dong Ha berkata kalau Jae Ha tidak dalam keadaan baik, dia tampaknya shock karena Hang-Ah.
Hang Ah pergi ke kamar Jae Ha. Kang Seok bertemu dengan Hang Ah, dan berkata kalau Jae Ha mungkin sudah tidur karena lampu kamarnya sudah dimatikan. Hang Ah bertanya mengapa Kang-seok ada di sini, bukankah ada acara khusus SNSD di TV sekarang. Kang Seok tergagap kalau dia lupa itu, tapi kemudian dia cepat pergi untuk menonton TV.
Ternyata yang dikamar itu adalah Dong Ha yang berpura-pura menjadi Jae Ha. Dong Ha mengintip keluar jendela dan memberitahu Jae Ha melalui radio, kalau Hang Ah menuju ke arahnya. Hang Ah berjalan, tiba-tiba mendengar suara permainan piano. Dia berjalan di atas dan melihat Jae Ha bermain piano di halaman
Hang Ah perlahan berjalan mendekat, dan kemudia cepat berbalik dan pura-pura melihat tempat lain ketika Jae-ha melihat dirinya. Dia bangkit untuk pergi, sesuai permintaan Hang-ah kalau dia tidak ingin melihatnya. Hang-ah bertanya apa yang ia bermain? Jae-ha menjawab "Ave Maria", tapi Hang-ah tidak berpikir kalau itu judulnya. Jae-ha menyarankan agar Korea Utara juga mengajarkan pengetahuan tentang musik klasik, tapi Hang-ah menyangkalnya. Hang-ah tetap menegaskan kalau yang Jae-ha mainkan bukan “Ave Maria”.
Jae Ha duduk kembali dan menjelaskan kalau sebelumnya ia bermain untuk pembuka lagu "Ave Maria". Jae Ha mulai bermain lagi, dan mengundang Hang Ah datang untuk duduk di sampingnya. Hang Ah berjalan lagi dan duduk di sampingnya. Jae Ha mulai bermain lagi dan Hang-ah menyadari kalau itu memang "Ave Maria". Hang-ah ikut bermain piano bersama Jae-ha
Mereka bermain bersama, sekalipun sangat jarang terjalin persahabatan antara mereka. Jae-ha mencoba untuk menjelaskan pada dirinya sendiri kalau dia sedang bersandiwara. Jae-ha berhenti bermain dan perlahan mendekat ingin mencium, tapi kemudian dia menarik diri, dan berkata pada Hang-ah selamat malam lalu dia berjalan pergi. Hang-ah hanya terbengong.
Mereka bermain bersama, sekalipun sangat jarang terjalin persahabatan antara mereka. Jae-ha mencoba untuk menjelaskan pada dirinya sendiri kalau dia sedang bersandiwara. Jae-ha berhenti bermain dan perlahan mendekat ingin mencium, tapi kemudian dia menarik diri, dan berkata pada Hang-ah selamat malam lalu dia berjalan pergi. Hang-ah hanya terbengong.
Hang Ah duduk di kamarnya dan mendengarkan "Ave Maria" di komputernya. Dia mendapat telepon dari ayahnya tapi dia mengabaikannya. Malamnya, ia hanya berbaring di tempat tidur, dan tidak bisa tidur.
Dong Ha mendengar dari Jae Ha kalau rencana mereka berhasil. Jae Ha menyerahkan sebuah USB ke Dong Ha, dan mengatakan kepadanya untuk menyerahkannya pada Hang Ah. Itu akan membuat Hang-ah jatuh cinta padanya selamanya.
Ketika Hang Ah mendapatkan USB drive, dia menghubungkan ke TV dan melihat isinya. Ternyata isinya adalah slide foto dirinya, diikuti dengan gambar Hang Ah bersama Jae Ha. Dia tahu ini benar-benar murahan dan kemungkinan adalah tipuan, tapi dia tidak bisa untuk tidak tersenyum, mengingat waktunya bersama Jae Ha di pelatihan WOC
Malamnya, di luar turun salju dan Hang Ah pergi ke dekat pintu. Dia melihat Jae Ha berjalan di luar tempat tinggalnya. Setelah menatap beberapa saat, Hang Ah berbalik dan berjalan keluar dari kamarnya. Jae Ha melihat ke belakang. Tapi kemudian dia tampak tertegun ketika Jae-ha melihat Hang-ah berlari ke arahnya.
Hang-ah mendekat pada Jae-ha dan memeluknya. Tanpa sadar Jae-ha juga merangkul punggungnya. Ini adalah pertama kalinya Jae Ha melihat Hang Ah memiliki perasaan untuk dirinya, karena biasanya mereka bertengkar dan ia selalu berpikir kalau Hang-ah menyukai Shi Kyung. Keduanya terlihat terbawa suasana
Jae Ha meletakkan dirinya di sofa. Dong Ha datang untuk berbicara dengan dia, ingin mengucapkan selamat atas keberhasilan dalam misinya untuk membuat Hang Ah jatuh cinta kepadanya. Para pelayan semuanya melihat Hang-ah tanpa alas kaki malam-malam dan memeluk Jae Ha di bawah salju, semuanya terpesona adegan romantis yang terlihat. Tapi Jae Ha tidak terlihat senang sama sekali. Dong Ha bertanya-tanya apa berikutnya? Jae Ha bertanya apakah ini terlalu kejam.
Malamnya, di luar turun salju dan Hang Ah pergi ke dekat pintu. Dia melihat Jae Ha berjalan di luar tempat tinggalnya. Setelah menatap beberapa saat, Hang Ah berbalik dan berjalan keluar dari kamarnya. Jae Ha melihat ke belakang. Tapi kemudian dia tampak tertegun ketika Jae-ha melihat Hang-ah berlari ke arahnya.
Hang-ah mendekat pada Jae-ha dan memeluknya. Tanpa sadar Jae-ha juga merangkul punggungnya. Ini adalah pertama kalinya Jae Ha melihat Hang Ah memiliki perasaan untuk dirinya, karena biasanya mereka bertengkar dan ia selalu berpikir kalau Hang-ah menyukai Shi Kyung. Keduanya terlihat terbawa suasana
Jae Ha meletakkan dirinya di sofa. Dong Ha datang untuk berbicara dengan dia, ingin mengucapkan selamat atas keberhasilan dalam misinya untuk membuat Hang Ah jatuh cinta kepadanya. Para pelayan semuanya melihat Hang-ah tanpa alas kaki malam-malam dan memeluk Jae Ha di bawah salju, semuanya terpesona adegan romantis yang terlihat. Tapi Jae Ha tidak terlihat senang sama sekali. Dong Ha bertanya-tanya apa berikutnya? Jae Ha bertanya apakah ini terlalu kejam.
Hang Ah belum pernah jatuh cinta sepanjang hidupnya. Dong Ha mengatakan kalau Jae Ha berubah jadi ramah dari rencananya, dan hanya mengatakan kalau Hang Ah tidak pernah akan mencintainya. Jae Ha membuat alasan kalau Hang Ah masih seorang gadis. Dong Ha bertanya apakah Jae Ha ingin berhenti dengan rencananya dan menikah dengan Hang-ah? Jae Ha mengatakan tidak ada jalan, dia masih muda dan dia pernah dilatih untuk membunuhnya. Jae Ha menempatkan kepalanya di tangannya, menanyakan apa yang harus dia dilakukan? Jika ia tidak bisa menikahinya, mungkin dia bisa menjadi kekasihnya? Dong Ha bertanya apakah Pangeran menyukai Hang Ah? Jae Ha cepat berkata kalau ia mungkin tidak bisa menyakiti gadis seperti Hang-ah. Dong Ha pun menatapnya tak percaya. Jae Ha memutuskan untuk tetap melakukannya.
Jae Ha pergi ke kamar Hang Ah dan ia membiarkan Jae-ha masuk sambil tersenyum. Mereka duduk dan Hang-ah bertanya kepadanya apa yang terjadi? Jae-ha berkata kalau dia ingin mereka menikmati sisa waktu mereka bersama-sama, dan kemudian mengumumkan pada konferensi pers kalau mereka putus. Hang Ah bilang dia akan melakukannya, dan dengan begitu berarti kalau dia akan menikah dengannya. Jae Ha mencoba untuk membujuk Hang-ah untuk keluar dari masalah ini dengan mengatakan kalau mereka putus, tapi Hang Ah mengatakan kalau mereka memiliki perasaan yang sama. Meskipun situasi politik antara Korea Utara-Selatan, jika hati mereka satu, mereka tidak perlu takut
Jae Ha mencoba menjelaskan kalau orang itu tidak bisa hanya hidup pada perasaan sendirinya saja, tetapi Hang Ah meraih tangannya dan mengatakan kalau orang dapat melakukan apapun yang mereka pikiran mereka bisa. Dia mengatakan pada Jae Ha untuk percaya pada perasaannya. Dengan bersama-sama tidak ada yang tidak dapat diatasi. Hanya untuk bersama jae-ha, Hang-ah bersedia walau harus melewati api. Jae Ha tergetar, berdiri dan berteriak kalau ia tidak bisa melakukan ini. Hang-ah menatapnya kaget.
Jae-ha meledak dan tidak dapat mengendalikan dirinya, dan akhirnya dia mengatakan semua rencananya, kalau dia hanya berniat membuat Hang-ah jatuh cinta padanya. Dia ingin secara damai meninggalkan Hang Ah, yang belum pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya, dengan kenangan yang baik dari fantasi kekasih. Bagaimana mungkin Hang-ah menganggapnya serius? Hang-ah mulai menangis, bertanya apakah itu semua hanya isapan jempol dari imajinasinya? Jae Ha menegaskan kalau itu semua hanya akting, seperti bermain piano. Walaupun pelukan nya cukup bersemangat, tetapi itu salah Hang-ah sendiri karena dia begitu polos dan mudah ditipu karena dia akan mudah jatuh untuk semua ini
Hang Ah menangis dan Jae Ha mengatakan kepadanya lagi kalau itu semua hanya akting kepadanya. Hang-ah terus menangis, dia jadi rentan dan hancur. Jae Ha berhenti di luar pintu dan mempertimbangkan semuanya kembali.
Pada bagian belakang pesawat ke Seoul, Jae Ha duduk sendirian di kelas satu. Dia bertanya pada petugas penerbangan dimana Hang-ah, dan mereka mengatakan kalau dia duduk di bagian belakang pesawat. Dia keluar dari tempat duduknya dan melihat ke arah belakang pesawat. Dia menyebut Hang-ah idiot karena begitu mudah untuk ditipu. Hang Ah tenang duduk di belakang pesawat yang kosong dan melihat ke luar jendela.
Pada hari konferensi pers untuk Pangeran dan gadis Korea Utara yang dicintainya, Jae Ha dan Hang Ah berpakaian resmi dan menunggu di belakang pintu untuk diperkenalkan. Jae Ha mengatakan agar Hang-ah tidak berbicara selama konferensi pers, MC akan berbicara dan mengurus segalanya. Cerita ini adalah bahwa mereka sedang jatuh cinta tetapi tidak dapat mengatasi situasi politik sehingga telah memutuskan untuk berpisah. Raja dan ayah Hang Ah diberitahu bahwa pertunangan akan dibatalkan. Jae Ha melihat kalau Hang Ah terus mengabaikannya. Jae-ha mengingatkan Hang-ah untuk tidak menyukainya terlalu banyak. Dia mencatat bahwa ia harus menyukai dia banyak sekarang, jadi Hang-ah hanya harus menjaga ekspresi nya selama konferensi pers
Semua orang menonton konferensi pers. Setelah mereka duduk, Hang Ah meminta untuk berbicara pertama kali ketika seorang reporter bertanya tentang kisah cinta mereka. Hang-ah menoleh pada Jae-ha yang terkejut, sebelum mengumumkan kalau ia jatuh cinta pada Pangeran Jae Ha. Dia juga bersedia untuk terlibat dengannya. Raja sedang tertegun sementara ayah Hang Ah bergegas untuk menelpon Raja. Jae Ha hanya bisa menatap Hang Ah, dan menatapnya tanpa berkedip.
Jae Ha ditanya wartawan untuk responnya dan dia tidak memiliki pilihan lain kecuali menjawabnya. Dong Ha menonton dengan Shi Kyung, dan Dong Ha berpikir Jae Ha akan menolak keterlibatan berdasarkan kepribadiannya. Sebaliknya Jae Ha membaca puisi dan menggunakan itu sebagai jawabannya
Jae Ha dan Shin Jae menonton analisis berita dari konferensi pers. Kantor berita sedang mencoba untuk menganalisis puisi untuk melihat apakah Jae Ha ditolak atau diterima dalam pertunangan? Jae Ha meminta Jae Shin untuk pergi berbicara dengan Hang Ah. Hang Ah sedang di telepon ayahnya, yang ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi sejak ia berniat untuk menolak pertunangan. Hang Ah berbohong kalau Jae Ha memperlakukan dia dengan sangat baik sehingga ia memberikan hatinya, tapi dia menangis dan tidak dapat menyembunyikannya dari ayahnya. Dia menutup telepon ketika ia mendengar ketukan seseorang
Ternyata itu adalah Jae Shin dan Hang Ah senang bertemu dengannya. Jae Shin berkata pada Hang-ah kalau dia menemui Hang-ah karena kakaknya Jae-ha. Dia ingin tahu, apa yang sudah terjadi di Jeju antara mereka? Sekretaris Eun mendapat telepon dari ayah Hang Ah, dimana dia mengatakan kalau dia kecewa dengan apa yang sudah terjadi.
Hang Ah menangis dan Jae Ha mengatakan kepadanya lagi kalau itu semua hanya akting kepadanya. Hang-ah terus menangis, dia jadi rentan dan hancur. Jae Ha berhenti di luar pintu dan mempertimbangkan semuanya kembali.
Pada bagian belakang pesawat ke Seoul, Jae Ha duduk sendirian di kelas satu. Dia bertanya pada petugas penerbangan dimana Hang-ah, dan mereka mengatakan kalau dia duduk di bagian belakang pesawat. Dia keluar dari tempat duduknya dan melihat ke arah belakang pesawat. Dia menyebut Hang-ah idiot karena begitu mudah untuk ditipu. Hang Ah tenang duduk di belakang pesawat yang kosong dan melihat ke luar jendela.
Pada hari konferensi pers untuk Pangeran dan gadis Korea Utara yang dicintainya, Jae Ha dan Hang Ah berpakaian resmi dan menunggu di belakang pintu untuk diperkenalkan. Jae Ha mengatakan agar Hang-ah tidak berbicara selama konferensi pers, MC akan berbicara dan mengurus segalanya. Cerita ini adalah bahwa mereka sedang jatuh cinta tetapi tidak dapat mengatasi situasi politik sehingga telah memutuskan untuk berpisah. Raja dan ayah Hang Ah diberitahu bahwa pertunangan akan dibatalkan. Jae Ha melihat kalau Hang Ah terus mengabaikannya. Jae-ha mengingatkan Hang-ah untuk tidak menyukainya terlalu banyak. Dia mencatat bahwa ia harus menyukai dia banyak sekarang, jadi Hang-ah hanya harus menjaga ekspresi nya selama konferensi pers
Semua orang menonton konferensi pers. Setelah mereka duduk, Hang Ah meminta untuk berbicara pertama kali ketika seorang reporter bertanya tentang kisah cinta mereka. Hang-ah menoleh pada Jae-ha yang terkejut, sebelum mengumumkan kalau ia jatuh cinta pada Pangeran Jae Ha. Dia juga bersedia untuk terlibat dengannya. Raja sedang tertegun sementara ayah Hang Ah bergegas untuk menelpon Raja. Jae Ha hanya bisa menatap Hang Ah, dan menatapnya tanpa berkedip.
Jae Ha ditanya wartawan untuk responnya dan dia tidak memiliki pilihan lain kecuali menjawabnya. Dong Ha menonton dengan Shi Kyung, dan Dong Ha berpikir Jae Ha akan menolak keterlibatan berdasarkan kepribadiannya. Sebaliknya Jae Ha membaca puisi dan menggunakan itu sebagai jawabannya
Jae Ha dan Shin Jae menonton analisis berita dari konferensi pers. Kantor berita sedang mencoba untuk menganalisis puisi untuk melihat apakah Jae Ha ditolak atau diterima dalam pertunangan? Jae Ha meminta Jae Shin untuk pergi berbicara dengan Hang Ah. Hang Ah sedang di telepon ayahnya, yang ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi sejak ia berniat untuk menolak pertunangan. Hang Ah berbohong kalau Jae Ha memperlakukan dia dengan sangat baik sehingga ia memberikan hatinya, tapi dia menangis dan tidak dapat menyembunyikannya dari ayahnya. Dia menutup telepon ketika ia mendengar ketukan seseorang
Ternyata itu adalah Jae Shin dan Hang Ah senang bertemu dengannya. Jae Shin berkata pada Hang-ah kalau dia menemui Hang-ah karena kakaknya Jae-ha. Dia ingin tahu, apa yang sudah terjadi di Jeju antara mereka? Sekretaris Eun mendapat telepon dari ayah Hang Ah, dimana dia mengatakan kalau dia kecewa dengan apa yang sudah terjadi.
Jae Ha pergi menemui Hang Ah, tapi kamarnya kosong yang ada disana hanya Jae Shin yang kesal dengan Jae-ha. Jae Ha duduk dan Shin Jae bertanya ke kakaknya kenapa bermain lelucon yang mengerikan dengan Hang-ah. Tapi Shin Jae tahu kakaknya seperti apa, ia tidak akan mau maduk dalam kesulitan kecuali dia punya perasaan yang dipendamnya sendiri. Jae Shin mengatakan pada Jae-ha kalau Hang Ah masih sangat kecewa dan terus menangis.
Jae Ha mengatakan kalau wajah Hang Ah harus kurus jadi menangis adalah baik. Shin Jae mengancam kakaknya dengan memukulnya karena sudah mengatakan hal seperti itu. Akhirnya Jae Ha mengakui kalau semua nya karena Eun Shi Kyung, Jae Shin tahu kalau orang itu yang menjemputnya. Jae Ha bertanya apakah Shi Kyung juga merayu Jae Shin, tentu saja Jae-shin bilang tidak. Jae Ha mengatakan kalau Hang Ah selalu tertawa dan menggoda Shi Kyung saat mereka bersama. Jae Shin tidak berpikir ada sesuatu yang salah dengan seorang gadis yang tertawa bersama dengan seorang pria.
Jae Ha bilang itu salah, itu salah karena Hang Ah adalah seorang prajurit pembunuh dan ia tidak boleh semua tertawa dengan siapa pun. Ditambah dia adalah teman sekamar Jae Ha, Pangeran dari Korea Selatan, tetapi ia lebih suka Shi Kyung. Bagaimana mungkin Hang Ah memiliki selera buruk seperti itu? (kwkwkw,,, Jae-ha benar-benar cemburu). Ditambah Hang Ah menolak untuk datang untuk bertemu dengan Jae Ha, tapi hanya dengan satu panggilan dari Shi Kyung dan ia pun mau datang. Hang-ah membuatnya merasa seperti dia punya sekrup lepas di otaknya. Jae Ha teringat kembali dengan pelukan mereka dibawah salju. Jae Shin tersenyum, dan bertanya pada kakaknya kalau dia sangat menyukai Hang-ah?
Shin Jae membuka pintu lemari dan menemukan Hang-ah disana, yang membungkuk untuk menguping pembicaraan. Jae-shin pun pergi untuk meninggalkan mereka berdua. Jae Ha dan Hang Ah canggung duduk berhadapan. Hang Ah memecah keheningan dengan mengatakan dia mengerti dengan perasaan yang rumit. Jadi mengapa Jae Ha tidak mengatakan semua itu padanya.
Jae Ha mengatakan kalau wajah Hang Ah harus kurus jadi menangis adalah baik. Shin Jae mengancam kakaknya dengan memukulnya karena sudah mengatakan hal seperti itu. Akhirnya Jae Ha mengakui kalau semua nya karena Eun Shi Kyung, Jae Shin tahu kalau orang itu yang menjemputnya. Jae Ha bertanya apakah Shi Kyung juga merayu Jae Shin, tentu saja Jae-shin bilang tidak. Jae Ha mengatakan kalau Hang Ah selalu tertawa dan menggoda Shi Kyung saat mereka bersama. Jae Shin tidak berpikir ada sesuatu yang salah dengan seorang gadis yang tertawa bersama dengan seorang pria.
Jae Ha bilang itu salah, itu salah karena Hang Ah adalah seorang prajurit pembunuh dan ia tidak boleh semua tertawa dengan siapa pun. Ditambah dia adalah teman sekamar Jae Ha, Pangeran dari Korea Selatan, tetapi ia lebih suka Shi Kyung. Bagaimana mungkin Hang Ah memiliki selera buruk seperti itu? (kwkwkw,,, Jae-ha benar-benar cemburu). Ditambah Hang Ah menolak untuk datang untuk bertemu dengan Jae Ha, tapi hanya dengan satu panggilan dari Shi Kyung dan ia pun mau datang. Hang-ah membuatnya merasa seperti dia punya sekrup lepas di otaknya. Jae Ha teringat kembali dengan pelukan mereka dibawah salju. Jae Shin tersenyum, dan bertanya pada kakaknya kalau dia sangat menyukai Hang-ah?
Shin Jae membuka pintu lemari dan menemukan Hang-ah disana, yang membungkuk untuk menguping pembicaraan. Jae-shin pun pergi untuk meninggalkan mereka berdua. Jae Ha dan Hang Ah canggung duduk berhadapan. Hang Ah memecah keheningan dengan mengatakan dia mengerti dengan perasaan yang rumit. Jadi mengapa Jae Ha tidak mengatakan semua itu padanya.
Jae Ha menjawab jujur, untuk pertama kalinya, kalau ia menyukainya. Tapi apa yang bisa dia lakukan, itu tidak sesederhana itu. Ada konsekuensi politik diluar kendalinya. Sama seperti Hang Ah yang selalu menganggapnya sampah. Hang Ah menjawab kalau sampah tidak akan pernah mengakui dia adalah sampah. Jae Ha mengatakan kalau dia selalu mencari cara untuk mendapatkan dirinya keluar dari situasi, lebih baik jika ia dicap dirinya sepotong sampah.
Jae Kang berkata pada Sekretaris Eun tentang Jae Ha yang masih mempertimbangkan pertunangan. Dia ingin pergi berbicara dengan Jae Ha, tapi berhenti ketika dia diberitahu kalau ayah Hang Ah sudah tiba di Korea Selatan sekarang.
Hang-Ah menggoda dia ingin menikah dengan keluarga kerajaan Korea Selatan dan mengubah nasib hidupnya. Plus ada bagian dirinya yang ingin membalas dendam, tapi ia tidak akan menempatkan hidupnya untuk membalas dendam. Hang Ah tersenyum dan berkata pertunangan mati dan mereka dapat mengikuti naskah asli. Jae Ha kaget, bertanya bagaimana seorang gadis dapat menangani masalah seperti ini, dan bagaimana jika dia tidak bisa pernah menikah. Hang-ah berkata kalau dia akan pergi studi ke luar negeri dan menemukan seorang pria luar negeri, mungkin seperti raja Arab. Jae Ha bertanya tentang WOC dan Hang Ah bilang dia akan menyerahkan pada petugas lain
Hang Ah berdiri dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan perpisahan damai, meminta untuk mengakhiri pertunangan mereka dengan bahagia. Hang-ah mengatakan kalau dia senang selama ini, dan dia akan mempertahankan memori ini. Dia ingin mengakhiri hal-hal dengan Jae Ha yang tidak menyenangkan, sementara Jae Ha ragu-ragu dan tidak mengambil tangannya. Jae Ha mengatakan kalau di Korea Selatan, ada cara lain untuk mengatakan perpisahan
Hang-ah dan Jae Ha gembira minum bersama. Hang Ah suka upacara minum perpisahan. Ketika alkohol habis, dia pergi ke lemari es untuk mendapatkan lebih banyak, senang dengan minuman keras begitu banyak tersimpan didalam. Dia mengambil beberapa dan duduk tepat di depan lemari es untuk mulai minum, dan Jae Ha bergabung dengannya. Raja pergi untuk bertemu dengan ayah Hang Ah, yang bertanya untuk mengetahui di mana Pangeran Jae Ha sekarang.
Pangeran Jae Ha saat ini sedang mabuk bersama Hang-ah. Dia menunjuk bahunya, menyuruhnya untuk beristirahat di atasnya. Hang-ah menolak untuk jatuh pada trik itu lagi, dengan mengatakan kalau dia akan berpura-pura menciumnya. Jae Ha tertawa, mengatakan kalau dialah yang menciumnya pertama, dalam mimpi. Hang Ah mengatakan itu tidak masuk hitungan karena mimpi nya. Plus dia bermimpi kalau karena ia tahu perasaannya untuknya. Jae Ha meraih kepalanya dan bertanya apa yang dia inginkan, apakah dia ingin dia menciumnya
Hang-ah menyentuh bibirnya, mengatakan kalau bibirnya adalah merek baru, tapi ia telah mencium ratusan kali sebelumnya. Jae Ha menatap, dan kemudian meraih mendekat. Raja dan ayah Hang-ah masih mencari Jae-ha.
Jae Ha mengatakan pada Hang Ah kalau budaya Timur Tengah memungkinkan pria memiliki banyak istri. Dia tahu Hang Ah tidak akan pernah mau untuk itu. Dia hanya akan menikahinya sendiri, bukan memperingatkan dia dari pria lain. Hang Ah fasih menjawab kalau dia akan menyingkirkan istri lainnya. Jae Ha bersandar lebih dekat dan membawa Jang Dong Geun, dan menanyakan apakah Hang Ah tidak mau dia lagi? Hang-ah dengan lembut menjawab kalau dia suami wanita lain.
Jae Kang berkata pada Sekretaris Eun tentang Jae Ha yang masih mempertimbangkan pertunangan. Dia ingin pergi berbicara dengan Jae Ha, tapi berhenti ketika dia diberitahu kalau ayah Hang Ah sudah tiba di Korea Selatan sekarang.
Hang-Ah menggoda dia ingin menikah dengan keluarga kerajaan Korea Selatan dan mengubah nasib hidupnya. Plus ada bagian dirinya yang ingin membalas dendam, tapi ia tidak akan menempatkan hidupnya untuk membalas dendam. Hang Ah tersenyum dan berkata pertunangan mati dan mereka dapat mengikuti naskah asli. Jae Ha kaget, bertanya bagaimana seorang gadis dapat menangani masalah seperti ini, dan bagaimana jika dia tidak bisa pernah menikah. Hang-ah berkata kalau dia akan pergi studi ke luar negeri dan menemukan seorang pria luar negeri, mungkin seperti raja Arab. Jae Ha bertanya tentang WOC dan Hang Ah bilang dia akan menyerahkan pada petugas lain
Hang Ah berdiri dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan perpisahan damai, meminta untuk mengakhiri pertunangan mereka dengan bahagia. Hang-ah mengatakan kalau dia senang selama ini, dan dia akan mempertahankan memori ini. Dia ingin mengakhiri hal-hal dengan Jae Ha yang tidak menyenangkan, sementara Jae Ha ragu-ragu dan tidak mengambil tangannya. Jae Ha mengatakan kalau di Korea Selatan, ada cara lain untuk mengatakan perpisahan
Hang-ah dan Jae Ha gembira minum bersama. Hang Ah suka upacara minum perpisahan. Ketika alkohol habis, dia pergi ke lemari es untuk mendapatkan lebih banyak, senang dengan minuman keras begitu banyak tersimpan didalam. Dia mengambil beberapa dan duduk tepat di depan lemari es untuk mulai minum, dan Jae Ha bergabung dengannya. Raja pergi untuk bertemu dengan ayah Hang Ah, yang bertanya untuk mengetahui di mana Pangeran Jae Ha sekarang.
Pangeran Jae Ha saat ini sedang mabuk bersama Hang-ah. Dia menunjuk bahunya, menyuruhnya untuk beristirahat di atasnya. Hang-ah menolak untuk jatuh pada trik itu lagi, dengan mengatakan kalau dia akan berpura-pura menciumnya. Jae Ha tertawa, mengatakan kalau dialah yang menciumnya pertama, dalam mimpi. Hang Ah mengatakan itu tidak masuk hitungan karena mimpi nya. Plus dia bermimpi kalau karena ia tahu perasaannya untuknya. Jae Ha meraih kepalanya dan bertanya apa yang dia inginkan, apakah dia ingin dia menciumnya
Hang-ah menyentuh bibirnya, mengatakan kalau bibirnya adalah merek baru, tapi ia telah mencium ratusan kali sebelumnya. Jae Ha menatap, dan kemudian meraih mendekat. Raja dan ayah Hang-ah masih mencari Jae-ha.
Jae Ha mengatakan pada Hang Ah kalau budaya Timur Tengah memungkinkan pria memiliki banyak istri. Dia tahu Hang Ah tidak akan pernah mau untuk itu. Dia hanya akan menikahinya sendiri, bukan memperingatkan dia dari pria lain. Hang Ah fasih menjawab kalau dia akan menyingkirkan istri lainnya. Jae Ha bersandar lebih dekat dan membawa Jang Dong Geun, dan menanyakan apakah Hang Ah tidak mau dia lagi? Hang-ah dengan lembut menjawab kalau dia suami wanita lain.
Jae Ha mengatakan kalau tidak ada yang cocok, jadi siapa yang bisa menikah dengan Hang Ah? Hang Ah berkata siapa saja yang penting dia orang yang baik. Ia mencondongkan tubuhnya dan mereka berciuman. (hmmmmm,,,,, akhirnya peperangan antara Hang-ah dan Jae-ha berakhir)
Raja Jae Kang menerobos ke kamar Jae Ha dan melihat pasangan berciuman di lantai di depan lemari es. Dia segera berbalik. Ayah Hang-ah yang berada di belakang Jae Kang juga melihat putrinya berciuman.
Jae Ha dan Hang Ah terkejut dan keduanya cepat berdiri, sambil menyentuh bibir mereka seperti anak-anak bandel yang ketahuan nakalnya.