Popularitas Facebook memancing minat penjahat cyber untuk menyebar program jahat di situs jejaring sosial itu. Judul video yang sensasional kerap kali menipu pengguna, padahal itu cuma jebakan.
Berikut 5 kiat aman untuk menangkalnya yang dikutip detikINET dari perusahaan keamanan Eset, Jumat (19/8/2011).
1. Selalu menggunakan software keamanan pada komputer, lengkapi dengan antivirus berperforma tinggi, dan jangan lupa untuk selalu mengupdatenya.
2. Selalu waspada jika ada percakapan yang mencurigakan. Contoh, chat dengan bahasa asing dan susunan huruf yang aneh.
3. Hindari untuk mengklik link-link aneh. Biasanya, terkait video porno dan hal hal berjudul sensasional lainnya.
4. Sesuaikan level keamanan dan privacy settings di situs jejaring sosial.
5. Terdapat banyak aplikasi yang diterbitkan oleh pihak ketiga yang dicurigai sebagai hasil kerja dari pelaku kejahatan dunia maya dan masuk sebagai spam dalam komputer user. Jadi Anda jangan asal mendownload aplikasi yang tidak jelas asal usulnya.
Yudhi Kukuh Technical Director PT. Prosperita -- ESET Indonesia menambahkan, jika mengacu pada fenomena sosial masyarakat pada era belakangan ini, tidak mengherankan jika para pengembang malware kemudian memanfaatkan situs-situs jejaring sosial untuk menyebarkan program-program jahatnya.
"Salah satu contoh yang lekat dalam ingatan kita adalah Trojan yang diidentifikasi sebagai Koobface yaitu varian trojan dengan cara infiltrasi yang tajam," tukas Yudhi.
"Motif dari Trojan Koobface adalah mendapatkan perhatian dengan mengirimkan pesan-pesan yang tentunya untuk menarik perhatian dari pengguna facebook. Kemudian malware tersebut akan menciptakan botnet, atau sebuah jaringan zombie yang dapat dikontrol dan diperintah secara remote oleh pelaku cybercrime," pungkasnya. source
Berikut 5 kiat aman untuk menangkalnya yang dikutip detikINET dari perusahaan keamanan Eset, Jumat (19/8/2011).
1. Selalu menggunakan software keamanan pada komputer, lengkapi dengan antivirus berperforma tinggi, dan jangan lupa untuk selalu mengupdatenya.
2. Selalu waspada jika ada percakapan yang mencurigakan. Contoh, chat dengan bahasa asing dan susunan huruf yang aneh.
3. Hindari untuk mengklik link-link aneh. Biasanya, terkait video porno dan hal hal berjudul sensasional lainnya.
4. Sesuaikan level keamanan dan privacy settings di situs jejaring sosial.
5. Terdapat banyak aplikasi yang diterbitkan oleh pihak ketiga yang dicurigai sebagai hasil kerja dari pelaku kejahatan dunia maya dan masuk sebagai spam dalam komputer user. Jadi Anda jangan asal mendownload aplikasi yang tidak jelas asal usulnya.
Yudhi Kukuh Technical Director PT. Prosperita -- ESET Indonesia menambahkan, jika mengacu pada fenomena sosial masyarakat pada era belakangan ini, tidak mengherankan jika para pengembang malware kemudian memanfaatkan situs-situs jejaring sosial untuk menyebarkan program-program jahatnya.
"Salah satu contoh yang lekat dalam ingatan kita adalah Trojan yang diidentifikasi sebagai Koobface yaitu varian trojan dengan cara infiltrasi yang tajam," tukas Yudhi.
"Motif dari Trojan Koobface adalah mendapatkan perhatian dengan mengirimkan pesan-pesan yang tentunya untuk menarik perhatian dari pengguna facebook. Kemudian malware tersebut akan menciptakan botnet, atau sebuah jaringan zombie yang dapat dikontrol dan diperintah secara remote oleh pelaku cybercrime," pungkasnya. source
No comments:
Post a Comment