Semakin canggih sebuah ponsel ternyata butuh usaha ekstra untuk memperlakukannya. Berikut 6 cara mengamankan ponsel pintar Anda agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan yang dikutip detikINET dari F-Secure, Senin (8/8/2011).
1. Update OS
Vendor biasanya akan mengeluarkan update dari sistem operasi yang digunakan smartphone keluarannya secara berkala. Jika ada tawaran seperti ini sebaiknya diambil. Sebab sebuah update sistem biasanya akan hadir dengan sejumlah perbaikan atau menambal celah (bugs) di sistem sebelumnya.
Update OS juga seringkali dipermanis dengan kehadiran fitur-fitur baru. Namun awas, Anda patut hati-hati jika melakukan update, jika ceroboh bisa saja ponsel itu crash.
2. Software Keamanan
Saking canggihnya, perangkat genggam kini diibaratkan layaknya komputer mini. Seperti komputer pula, tak sedikit program jahat yang mengincar alat komunikasi ini.
Jadi jika Anda seringkali menyimpan file-file penting atau seringkali menggunakan ponsel untuk melakukan transaksi keuangan, sepertinya sangat direkomendasikan untuk menginstal aplikasi keamanan untuk jaga-jaga.
3. Jangan Asal Mengklik
Aksi pencurian informasi (phising) dapat pula terjadi melalui aksi browsing sembarangan di ponsel. Modus yang digunakan pelaku biasanya dengan menyebar link-link aneh yang telah dipersiapkan program jahat di belakangnya untuk mengelabui korban. Data yang bisa dicuri mulai dari username dan password email hingga informasi kartu kredit.
Cara sederhana untuk memastikan situs itu aman atau tidak adalah dengan melihat alamat URL-nya. Pastikan situs tersebut diawali dengan tulisan 'https', bukan 'http'. Standar 'https' ini mutlak digunakan untuk situs-situs perbankan.
Artinya, jika situs bank kesayangan Anda untuk bertransaksi bukan diawali dengan 'https' (tidak ada huruf 's'-nya) sebaiknya jangan memasukkan username atau password apapun, dan hindari untuk bertransaksi di sana.
4. Aplikasi dari Sumber Terpercaya
Jangan mudah terperdaya dengan tawaran aplikasi menggoda, apalagi dari sumber atau pembuat yang tidak terpercaya. Pasalnya, bisa-bisa developer yang jahil menyuntikkan program jahat di dalam aplikasi tersebut.
Langkah mudahnya adalah, jika Anda menginginkan aplikasi Facebook, ya tinggal mencarinya dari situs Facebook. Begitu juga dengan aplikasi-aplikasi lainnya, lebih baik mendownloadnya dari situs resmi mereka.
5. Waspadai WiFi Gratisan
Akses WiFi kini sudah dengan mudahnya ditemui di tempat publik. Lantaran gratis dan berada di tempat terbuka, tentunya keamanannya jadi sangat riskan. Artinya Anda harus meminimalisir aktivitas browsing, jika mau aman.
Terlebih melakukan transaksi dan belanja online, bisa saja orang di sekitar Anda tengah mengawasi dan tanpa diketahui menyusup di tengah-tengah transaksi tersebut.
6. Awasi Aplikasi
Beberapa aplikasi biasanya meminta akses data pribadi Anda. Sebagai pengguna, tak ada salahnya Anda waspada sebab data tersebut takut disalahgunakan. Jika mau memberikan, kirim seminimal mungkin. Dan jika dianggap berlebihan, sebaiknya uninstal aplikasi tersebut. source
1. Update OS
Vendor biasanya akan mengeluarkan update dari sistem operasi yang digunakan smartphone keluarannya secara berkala. Jika ada tawaran seperti ini sebaiknya diambil. Sebab sebuah update sistem biasanya akan hadir dengan sejumlah perbaikan atau menambal celah (bugs) di sistem sebelumnya.
Update OS juga seringkali dipermanis dengan kehadiran fitur-fitur baru. Namun awas, Anda patut hati-hati jika melakukan update, jika ceroboh bisa saja ponsel itu crash.
2. Software Keamanan
Saking canggihnya, perangkat genggam kini diibaratkan layaknya komputer mini. Seperti komputer pula, tak sedikit program jahat yang mengincar alat komunikasi ini.
Jadi jika Anda seringkali menyimpan file-file penting atau seringkali menggunakan ponsel untuk melakukan transaksi keuangan, sepertinya sangat direkomendasikan untuk menginstal aplikasi keamanan untuk jaga-jaga.
3. Jangan Asal Mengklik
Aksi pencurian informasi (phising) dapat pula terjadi melalui aksi browsing sembarangan di ponsel. Modus yang digunakan pelaku biasanya dengan menyebar link-link aneh yang telah dipersiapkan program jahat di belakangnya untuk mengelabui korban. Data yang bisa dicuri mulai dari username dan password email hingga informasi kartu kredit.
Cara sederhana untuk memastikan situs itu aman atau tidak adalah dengan melihat alamat URL-nya. Pastikan situs tersebut diawali dengan tulisan 'https', bukan 'http'. Standar 'https' ini mutlak digunakan untuk situs-situs perbankan.
Artinya, jika situs bank kesayangan Anda untuk bertransaksi bukan diawali dengan 'https' (tidak ada huruf 's'-nya) sebaiknya jangan memasukkan username atau password apapun, dan hindari untuk bertransaksi di sana.
4. Aplikasi dari Sumber Terpercaya
Jangan mudah terperdaya dengan tawaran aplikasi menggoda, apalagi dari sumber atau pembuat yang tidak terpercaya. Pasalnya, bisa-bisa developer yang jahil menyuntikkan program jahat di dalam aplikasi tersebut.
Langkah mudahnya adalah, jika Anda menginginkan aplikasi Facebook, ya tinggal mencarinya dari situs Facebook. Begitu juga dengan aplikasi-aplikasi lainnya, lebih baik mendownloadnya dari situs resmi mereka.
5. Waspadai WiFi Gratisan
Akses WiFi kini sudah dengan mudahnya ditemui di tempat publik. Lantaran gratis dan berada di tempat terbuka, tentunya keamanannya jadi sangat riskan. Artinya Anda harus meminimalisir aktivitas browsing, jika mau aman.
Terlebih melakukan transaksi dan belanja online, bisa saja orang di sekitar Anda tengah mengawasi dan tanpa diketahui menyusup di tengah-tengah transaksi tersebut.
6. Awasi Aplikasi
Beberapa aplikasi biasanya meminta akses data pribadi Anda. Sebagai pengguna, tak ada salahnya Anda waspada sebab data tersebut takut disalahgunakan. Jika mau memberikan, kirim seminimal mungkin. Dan jika dianggap berlebihan, sebaiknya uninstal aplikasi tersebut. source
No comments:
Post a Comment