Untuk bisa menikmati hidup, hal terpenting untuk dilakukan adalah “sadar”. Banyak orang menjalani hidup dalam keadaan tertidur. Mereka lahir dan tumbuh dalam tertidur. Analoginya seperti orang terhipnotis. Ada tapi tidak sadar. Anda bergerak bagai robot yang dikendalikan orang lain, lingkungan, harta dan jabatan. “Sadar” berbeda dengan “tahu”. Anda tahu kalau olahraga penting untuk kesehatan, tapi tidak anda lakukan. Anda tahu jual beli jabatan tidak baik, tapi masih dilakukan ( Baca ini : Menemukan Apa Yang Paling Penting )
Kematian merupakan kejadian yang sentak kita untuk sadar. Banyak tokoh meninggal dunia, ketika mereka sedang sibuk berebut jabatan. Bayangkan anda sedang di bioskop, tiba-tiba listrik padam, petugas meminta para hadirin untuk pulang, anda protes , tapi penjaga mengatakan bahwa pertunjukan sudah selesai, karena listrik tidak hidup lagi. Itu analagi dari kematian. ( WAJIB BACA INI : Misi Khusus Titipan Tuhan )
Kematian sering menyadarkan kita tentang arti kehidupan, dan betapa singkatnya hidup ini. Alangkah bodohnya jika kita terus menimbun kekayaan yang tidak bisa kita nikmati selamanya. Apalagi jika kekayaan itu diperoleh dengan cara yang tidak benar.
Hidup sering menipu dan meninabobokan kita. Untuk hidup dalam keadaan sadar, kita harus sadar “siapa kita”, “darimana kita” dan “akan kemana kita nanti”. Seperti apa sebenarnya kita ini, simak di Kita Adalah Mahluk Spiritual
Untuk “sadar”, kita tidak perlu mengalami sendiri peristiwa pahit. Ada cara yang lebih mudah, yaitu belajar dan mendengar. Mendengar dan belajarlah dari pengalaman orang lain.
Lalu apakah kita selama ini sudah sadar ? Hidup Jangan Tertidur ! kalau kita tak sadar dalam setiap perbuatan kita, maka cepat atau lambat penyesalan yang akan menghampiri kita. source
Kematian merupakan kejadian yang sentak kita untuk sadar. Banyak tokoh meninggal dunia, ketika mereka sedang sibuk berebut jabatan. Bayangkan anda sedang di bioskop, tiba-tiba listrik padam, petugas meminta para hadirin untuk pulang, anda protes , tapi penjaga mengatakan bahwa pertunjukan sudah selesai, karena listrik tidak hidup lagi. Itu analagi dari kematian. ( WAJIB BACA INI : Misi Khusus Titipan Tuhan )
Kematian sering menyadarkan kita tentang arti kehidupan, dan betapa singkatnya hidup ini. Alangkah bodohnya jika kita terus menimbun kekayaan yang tidak bisa kita nikmati selamanya. Apalagi jika kekayaan itu diperoleh dengan cara yang tidak benar.
Hidup sering menipu dan meninabobokan kita. Untuk hidup dalam keadaan sadar, kita harus sadar “siapa kita”, “darimana kita” dan “akan kemana kita nanti”. Seperti apa sebenarnya kita ini, simak di Kita Adalah Mahluk Spiritual
Untuk “sadar”, kita tidak perlu mengalami sendiri peristiwa pahit. Ada cara yang lebih mudah, yaitu belajar dan mendengar. Mendengar dan belajarlah dari pengalaman orang lain.
Lalu apakah kita selama ini sudah sadar ? Hidup Jangan Tertidur ! kalau kita tak sadar dalam setiap perbuatan kita, maka cepat atau lambat penyesalan yang akan menghampiri kita. source
No comments:
Post a Comment