Pengadilan di ibukota India, Delhi, memerintahkan Jet Airways untuk membayar kompensasi kepada pemilik dua anjing kecil bernama Batnu dan Jimmy. Kedua anjing tersebut tewas dalam sebuah penerbangan Jet Airways dua tahun lalu.
Surat kabar Times of India melaporkan, Jet Airways harus membayar US$3.248 kepada Rajendra Tandon, pemilik Batnu dan Jimmy, atas kehancuran emosional yang diderita Tandon karena kehilangan nyawa kedua anjingnya dalam penerbangan.
Pada Mei 2009, Tandon terbang dengan Jet Airways dari Mumbai ke Delhi. Saat tiba di Delhi, ia diberitahu bahwa anjing-anjingnya tewas karena ‘kekurangan oksigen.’ Tandon kemudian menuntut maskapai penerbangan tersebut dengan tuduhan kelalaian.
Jet Airways membantah tudingan telah berlaku ceroboh. Juru bicara maskapai mengatakan, mereka menyesali insiden tersebut. Namun penyesalan itu tidak menyelesaikan masalah.
“Kematian dua anjing kecil itu merupakan kehilangan besar dan menyebabkan kehancuran emosional bagi konsumen yang sangat menyayangi binatang itu. Oleh karena itu, Jet Airways harus mengganti kehilangan itu,” kata Presiden Forum Konsumen Distrik Delhi, Chatuverdi.
Foruk Konsumen itu mengatakan, “adalah tugas dari maskapai penerbangan untuk menjaga kecukupan tekanan udara di kompartemen tempat anjing-anjing itu disimpan.”
Tandon menyatakan, ia tidak peduli dengan uang kompensasi yang harus dibayar Jet Airways kepadanya. Ia hanya ingin maskapai itu dihukum karena bersalah. Tandon selanjutnya berencana mendonasikan uang kompensasi dari Jet Airways untuk kegiatan kemanusiaan.
Anjing-anjing kecil seperti milik Tandon merupakan hewan peliharaan populer di India. Mereka mulai populer sejak muncul di sebuah iklan layanan teelpon selular yang meraih sukses besar di India. Anjing-anjing itu sangat didambakan dan dijual lebih dari US$1.000 atau 50 ribu rupee. (umi)
Surat kabar Times of India melaporkan, Jet Airways harus membayar US$3.248 kepada Rajendra Tandon, pemilik Batnu dan Jimmy, atas kehancuran emosional yang diderita Tandon karena kehilangan nyawa kedua anjingnya dalam penerbangan.
Pada Mei 2009, Tandon terbang dengan Jet Airways dari Mumbai ke Delhi. Saat tiba di Delhi, ia diberitahu bahwa anjing-anjingnya tewas karena ‘kekurangan oksigen.’ Tandon kemudian menuntut maskapai penerbangan tersebut dengan tuduhan kelalaian.
Jet Airways membantah tudingan telah berlaku ceroboh. Juru bicara maskapai mengatakan, mereka menyesali insiden tersebut. Namun penyesalan itu tidak menyelesaikan masalah.
“Kematian dua anjing kecil itu merupakan kehilangan besar dan menyebabkan kehancuran emosional bagi konsumen yang sangat menyayangi binatang itu. Oleh karena itu, Jet Airways harus mengganti kehilangan itu,” kata Presiden Forum Konsumen Distrik Delhi, Chatuverdi.
Foruk Konsumen itu mengatakan, “adalah tugas dari maskapai penerbangan untuk menjaga kecukupan tekanan udara di kompartemen tempat anjing-anjing itu disimpan.”
Tandon menyatakan, ia tidak peduli dengan uang kompensasi yang harus dibayar Jet Airways kepadanya. Ia hanya ingin maskapai itu dihukum karena bersalah. Tandon selanjutnya berencana mendonasikan uang kompensasi dari Jet Airways untuk kegiatan kemanusiaan.
Anjing-anjing kecil seperti milik Tandon merupakan hewan peliharaan populer di India. Mereka mulai populer sejak muncul di sebuah iklan layanan teelpon selular yang meraih sukses besar di India. Anjing-anjing itu sangat didambakan dan dijual lebih dari US$1.000 atau 50 ribu rupee. (umi)
No comments:
Post a Comment