Sudah lama nunggu ne drama, akhirnya minggu ini tayang juga.... dah liat episode pertamanya jadi makin penasaran, tapi sayang pada akhirnya In-ha dan Yoon-hee gak bersatu. hiks... hiks.. hiks... tapi jangan khawatir, mereka akan dipertemukan kembali lewat anak mereka, dan anak merekalah juga yang akan mengulang kembali kisah cinta mereka, dan yang menjadi pertanyaan.... apakah akan bernasip sama seperti mereka... kita lihat saja nanti....
Pada penayangan perdananya drama ini mendapat rating dari TNms sebesar 7,9 dan dari AGB mendapat rating sebesar 6,3. okeeeeh... kita langsung saja ke ceritanya....
Episode Perdana!!!!!!
Drama ini dimulai dengan sebuah kampus pada era 1970-an dan dua mahasiswa saling melewati satu sama lain untuk pertama kalinya. Saat Seo In-ha melihat Kim Yoon-hee mendekati terpesona dan berkata: "Satu, dua, tiga, hanya dalam waktu tiga detik, aku jatuh cinta. "
Dengan suara yang menenangkan dari permainan gitar akustik dengan pemandangan kampus hijau dan sebuah kafe, di mana Kim Chang-mo (Seo In-guk) bernyanyi untuk penonton restoran. Dan seorang MC naik panggung, dia berkata kalau Chang-mo memainkan lagu terkenal dari film Love Story.
Dengan suara yang menenangkan dari permainan gitar akustik dengan pemandangan kampus hijau dan sebuah kafe, di mana Kim Chang-mo (Seo In-guk) bernyanyi untuk penonton restoran. Dan seorang MC naik panggung, dia berkata kalau Chang-mo memainkan lagu terkenal dari film Love Story.
Lagu itu terus mengalun, Seo In-ha (Jang Geun-Seok), melihat seorang gadis yang telah membuat dia jatuh cinta sedang duduk di luar jendela studio seni. Dengan terburu-buru dia meraih perlengkapan nya dan tidak mengalihkan matanya darinya, ia mengambil posisi di dekat jendela sehingga ia bisa melihat gadis itu.
Kembali di kafe, MC Lee Dong-wook (Kim Shi-hoo) bergabung dengan Chang-mo dan gadis lain di meja untuk mendiskusikan sebuah perlombaan mendatang, ia dijadwalkan akan dengan In-ha. Mengapa? Karena ada seorang gadis yang In-ha katakan ia mencintainya pada pandangan pertama.
Mereka semua teman-teman In-ha, dan tidak ada yang bisa percaya – karena mereka belum pernah melihat In-ha dengan seorang gadis sebelumnya. Bahkan, walaupun mereka menempatkan In-ha di sebuah pulau sepi dengan seorang gadis, dia tidak akan mau berbicara dengannya. Dong-wook hanya menggeleng dan mencoba untuk meyakinkan mereka bahwa cerita itu benar.
In-ha terus men-sketsa gadis impiannya, dan menjadi begitu asyik, tanpa sadar gadis itu pergi. In-ha keluar dari studio untuk mencarinya, dan tiba-tiba isi tas gadis itu terbang padanya.
In-ha membantu gadis itu mengambil semua barang-barangnya, tapi dia malah terus menatap gadis itu. Saat gadis itu balik melihatnya, dia jadi canggung. In-ha berusaha mencoba memulai pembicaraan, tapi dia tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun.
Kembali di kafe, MC Lee Dong-wook (Kim Shi-hoo) bergabung dengan Chang-mo dan gadis lain di meja untuk mendiskusikan sebuah perlombaan mendatang, ia dijadwalkan akan dengan In-ha. Mengapa? Karena ada seorang gadis yang In-ha katakan ia mencintainya pada pandangan pertama.
Mereka semua teman-teman In-ha, dan tidak ada yang bisa percaya – karena mereka belum pernah melihat In-ha dengan seorang gadis sebelumnya. Bahkan, walaupun mereka menempatkan In-ha di sebuah pulau sepi dengan seorang gadis, dia tidak akan mau berbicara dengannya. Dong-wook hanya menggeleng dan mencoba untuk meyakinkan mereka bahwa cerita itu benar.
In-ha terus men-sketsa gadis impiannya, dan menjadi begitu asyik, tanpa sadar gadis itu pergi. In-ha keluar dari studio untuk mencarinya, dan tiba-tiba isi tas gadis itu terbang padanya.
In-ha membantu gadis itu mengambil semua barang-barangnya, tapi dia malah terus menatap gadis itu. Saat gadis itu balik melihatnya, dia jadi canggung. In-ha berusaha mencoba memulai pembicaraan, tapi dia tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun.
Gadis itu pergi. In-ha menemukan buku harian gadis itu, dari situlah In-ha mengetahui namanya yang ditulis didalam buku harian tersebut. Namanya adalah Kim Yoon-hee (Yoon-ah).
Dong-wook menantang In-ha untuk permainan tenis, dan teman-teman mereka menonton dari pinggir lapangan. Gadis dalam kelompok mereka, Baek Hye-jung (Son Eun-seo) memberi semangat pada In-ha.
Dong-wook menantang In-ha untuk permainan tenis, dan teman-teman mereka menonton dari pinggir lapangan. Gadis dalam kelompok mereka, Baek Hye-jung (Son Eun-seo) memberi semangat pada In-ha.
Gadis-gadis berteriak selama dua pria tampan itu bertanding, dan saat itu Yoon-hee lewat. dan melihat pertandingan itu, Tapi Yoon-hee menyadari buku hariannya hilang, dan diapun langsung pergi. In-ha melihat dia pergi.
Saat tiba di rumah, In-ha tanpa malu membuka buku harian Yoon-hee. dia melihat sebuah bunga yang ditekan dengan kutipan terkenal dari Love Story: "Cinta berarti tidak pernah harus mengatakan Anda menyesal." Orang tuanya sangat suka menonton film, tapi mereka sudah meninggal.
Kembali ke kampus pada hari berikutnya, In-ha dengan gugup menunggu dengan buku harian Yoon-hee dengan harapan bertemu lagi dengannya. Saat Yoon-hee datang, In-ha berniat mengembalikan buku hariannya, tapi Yoon-hee berkata, ia berharap tidak ada yang membacanya. In-ha jadi merasa bersalah karena dia sudah membacanya. Diapun mengurungkan niatnya untuk mengembalikannya.
Kembali ke kampus pada hari berikutnya, In-ha dengan gugup menunggu dengan buku harian Yoon-hee dengan harapan bertemu lagi dengannya. Saat Yoon-hee datang, In-ha berniat mengembalikan buku hariannya, tapi Yoon-hee berkata, ia berharap tidak ada yang membacanya. In-ha jadi merasa bersalah karena dia sudah membacanya. Diapun mengurungkan niatnya untuk mengembalikannya.
Teman-teman In-ha datang mendekati In-ha dan perlahan Yoon-hee pergi. Anak laki-laki terkesima atas kecantikannya dan meminta Hye-jung jika dia di kelas yang sama. Hye-jung sebenarnya tidak menyukai Yoon-hee, karena Yoon-hee yang cantik dan selalu mendapat perhatian dari para lawan jenis. Yoon-hee dikenal di kelas sebagai "Madonna," dan itu yang membuat Hye-jung marah.
In-ha membaca buku harian Yoon-hee di kelas dan menemukan bahwa salah satu keinginannya adalah melihat film Love Story di bioskop. In-ha juga membaca kalau saat kecil Yoon-hee punya kebiasaan menggunakan air liur untuk menyembuhkan luka, dan itu semua adalah cara yang diajarkan oleh neneknya.
Dia melanjutkan membacanya dan disana tertulis “Suatu hari nanti, aku ingin jatuh cinta seperti cerita para aktor di film, dan seperti orang tua saya”.
In-ha membaca buku hariannya berulang, dia ingin tahu segala sesuatu tentang Yoon-hee. Dia pergi ke bioskop untuk membeli tiket film Love Story keesokan harinya. Dan dia pergi ke perpustakaan untuk mencari buku favorite ayah Yoon-hee “The Little Prince”.
Dia tidak menyadari kalau Yoon-hee ada di perpustakaan, dan mata mereka saling bertemu dari dua sisi yang berbeda di rak buku. In-ha yang bingung dan menabrak gerobak buku - dan ketika pustakawan bertanya apakah dia ingin check out "The Little Prince," ia kehilangan keberaniannya dan menolak itu tepat di depan Yoon-hee.
Temannya melihat dirinya dengan In-ha dan segera mendekati dan bertanya pada Yoon-hee - apakah dia tidak tahu siapa dia dan dua temannya? Dia masuk ke deskripsi, dengan Dong-wook menjadi pemain perempuan dengan orang tua kaya. Selanjutnya, Chang-mo, seorang anak desa dengan suara emas.
Yang paling penting, meskipun, ada In-ha - seorang mahasiswa seni misterius dengan karisma lembut, pemenang kontes lukisan banyak dan anak dari seorang keluarga kay. Dan tersebar gosip kalau dia sudah mempunyai tunangan.
In-ha membaca buku hariannya berulang, dia ingin tahu segala sesuatu tentang Yoon-hee. Dia pergi ke bioskop untuk membeli tiket film Love Story keesokan harinya. Dan dia pergi ke perpustakaan untuk mencari buku favorite ayah Yoon-hee “The Little Prince”.
Dia tidak menyadari kalau Yoon-hee ada di perpustakaan, dan mata mereka saling bertemu dari dua sisi yang berbeda di rak buku. In-ha yang bingung dan menabrak gerobak buku - dan ketika pustakawan bertanya apakah dia ingin check out "The Little Prince," ia kehilangan keberaniannya dan menolak itu tepat di depan Yoon-hee.
Temannya melihat dirinya dengan In-ha dan segera mendekati dan bertanya pada Yoon-hee - apakah dia tidak tahu siapa dia dan dua temannya? Dia masuk ke deskripsi, dengan Dong-wook menjadi pemain perempuan dengan orang tua kaya. Selanjutnya, Chang-mo, seorang anak desa dengan suara emas.
Yang paling penting, meskipun, ada In-ha - seorang mahasiswa seni misterius dengan karisma lembut, pemenang kontes lukisan banyak dan anak dari seorang keluarga kay. Dan tersebar gosip kalau dia sudah mempunyai tunangan.
In ha menyela pembicaraan mereka, setelah sengaja mendengar. Dia memberitahu mereka bahwa ia tidak memiliki tunangan setelah mengatakan itu dia langsung pergi dari ruangan.
Hujan di luar (kita semua tahu ini akan terjadi, itu hanya masalah waktu), dan kedua In-ha dan Yoon-hee yang terlihat tanpa payung. Setelah beberapa saat keheningan yang canggung In-ha meminta dia untuk menunggu, sementara ia bergegas masuk ke sekolah untuk mencari-cari payung.
In-ha kembali ke luar, dengan payung di tangan, dan mereka berpayung berdua. Karena payungnya kecil dan untuk membuat Yoon-hee tidak terkena hujan, In-ha berkorban dengan membiarkan setengah tubuhnya terkena hujan. (ooooooooooh...... so sweeeeeeeeeet)
In-ha kembali ke luar, dengan payung di tangan, dan mereka berpayung berdua. Karena payungnya kecil dan untuk membuat Yoon-hee tidak terkena hujan, In-ha berkorban dengan membiarkan setengah tubuhnya terkena hujan. (ooooooooooh...... so sweeeeeeeeeet)
Ketika mereka berjalan bersama In-ha membicarakan topik tunangan, dan In-ha meyakinkan dirinya bahwa itu semua tidak benar. Dia tampaknya senang mendengarnya, meskipun ia khawatir ketika Yoon-hee melihat In-ha kehujanan. In-ha meyakinkan kalau dia tidak apa-apa dengan sikap malu-nya, dan Yoon-hee meminta In-ha lebih mendekat padanya agar dia tidak terkena hujan dan terlindung dengan payung.
Ketika In-ha mau meninggalkan Yoon-hee, Yoon-hee bertanya kapan dia bisa mengembalikan payung. In-ha mengumpulkan semua keberaniannya untuk bertanya apa dihari minggu Yoon-hee ada acara - dan In-ha menyarankan untuk menonton Love Story, sambil berusaha untuk tidak tampak kalau dia belum membaca buku hariannya.
Yoon-hee kaget, diapun setuju dengan senyum malu-malu, dan In-ha langsung lari sendirian di tengah hujan. Dia bersorak-sorai pada dirinya sendiri setelah ia sendirian.
Dong-wook sedang menunggu di halte bus yang sama sebagai Yoon-hee, dan mulai tebar pesona meski Yoon-hee tampak acuh tak acuh padanya. Yoon-hee pikir mereka baru pertama kalinya bertemu dengannya adalah di lapangan tenis.
Ketika In-ha mau meninggalkan Yoon-hee, Yoon-hee bertanya kapan dia bisa mengembalikan payung. In-ha mengumpulkan semua keberaniannya untuk bertanya apa dihari minggu Yoon-hee ada acara - dan In-ha menyarankan untuk menonton Love Story, sambil berusaha untuk tidak tampak kalau dia belum membaca buku hariannya.
Yoon-hee kaget, diapun setuju dengan senyum malu-malu, dan In-ha langsung lari sendirian di tengah hujan. Dia bersorak-sorai pada dirinya sendiri setelah ia sendirian.
Dong-wook sedang menunggu di halte bus yang sama sebagai Yoon-hee, dan mulai tebar pesona meski Yoon-hee tampak acuh tak acuh padanya. Yoon-hee pikir mereka baru pertama kalinya bertemu dengannya adalah di lapangan tenis.
Dong-wook melihat Yoon-hee sedang melihat poster Love Story. Dong-wook pun bertanya apakah dia mau menonton dengannya. Yoon-hee langsung bingung.
Masih basah karena hujan dan penuh dengan inspirasi artistik, In-ha mulai untuk melukis gambar Yoon-hee. (Ah, jadi itu mengapa dia terburu-buru.) Dong-wook kembali di warnet, mendedikasikan sebuah lagu untuk semua orang yang telah jatuh cinta pada hari hujan seperti dia.
Dong-wook menemui In-ha yang menciptakan lagu dan juga membawa minuman untuk berbagi. Dong-wook menebak kalau In-ha menulis karena "Tiga detik," gadis yang dicintainya. Dong Wook dengan senang menceritakaan kalau dia juga merasakan sendiri "Tiga Detik", dan itu dia rasakan pada pertemuan pertama Dong-wook dengan Yoon-hee di halte bus. (dengan hitungan tiga detik langsung merasakan debaran jatuh cinta)
Yoon-hee melihat jarinya berdarah, dan membantunya untuk menempatkan sebuah bandaid. Dan saat itu Dong-wook langsung jatuh cinta.
Masih basah karena hujan dan penuh dengan inspirasi artistik, In-ha mulai untuk melukis gambar Yoon-hee. (Ah, jadi itu mengapa dia terburu-buru.) Dong-wook kembali di warnet, mendedikasikan sebuah lagu untuk semua orang yang telah jatuh cinta pada hari hujan seperti dia.
Dong-wook menemui In-ha yang menciptakan lagu dan juga membawa minuman untuk berbagi. Dong-wook menebak kalau In-ha menulis karena "Tiga detik," gadis yang dicintainya. Dong Wook dengan senang menceritakaan kalau dia juga merasakan sendiri "Tiga Detik", dan itu dia rasakan pada pertemuan pertama Dong-wook dengan Yoon-hee di halte bus. (dengan hitungan tiga detik langsung merasakan debaran jatuh cinta)
Yoon-hee melihat jarinya berdarah, dan membantunya untuk menempatkan sebuah bandaid. Dan saat itu Dong-wook langsung jatuh cinta.
Dong-wook melihat tiket film In-ha. Dan dia berkata kalau dia juga mengajak gadis yang ia sukai untuk menonton film yang sama (Dan tidak satu pun dari mereka berpikir kalau mereka sudah menyukai gadis yang sama) Dong Wook bertanya-tanya mengapa film itu banyak disukai oleh para gadis.
"Saya tidak tahu," In-ha balasan berpikir. "Karena cinta datang dari hati Anda. Kau tahu hati masing-masing. Saya kira Anda tidak perlu mengatakannya. "
Malam itu In-ha membaca buku harian Yoon-hee lagi, belajar tentang semua hal yang dia suka seperti perpustakaan.
Dong-wook telah memutuskan bahwa ia tidak akan menunggu nasib untuk membawa dia dan Yoon-hee bertemu, jadi dia malah mengajak In-ha dan Chang-mo bersama untuk mengikuti kelompok kencan buta. Chang-mo melihat ekspresi In-ha dan menebak kalau cinta tiga detiknya Dong-wook sama dengan In-ha.
Ini terlihat saat Hye-jung tiba dengan Yoon-hee di belakangnya. Dia terkejut melihat In-ha, yang hanya bisa berpaling.
Yoon-hee jelas melihat pada In-ha, dan berkata kalau dia ingin menjadi istri seorang seniman . In-ha hanya tampak semakin tidak nyaman dari biasanya.
Setelah Yoon-hee memperkenalkan dirinya, Hye-jung bertanya tentang film itu. Dong-wook tidak memberikan Yoon-hee kesempatan untuk menjawab ketika ia mengatakan bahwa mereka sudah berjanji untuk melihat film bersama-sama jika mereka akan bertemu satu sama lain lagi.
Untuk memenangkan hati Yoon-hee, Dong-wook mencuri kata-kata romantis In-ha kalau cinta datang dari hati. Dan itu membuat Yoon-hee disentuh.
Acara yang ditunggu-tunggu dimulai, semua orang diam-diam meletakkan item milik mereka, untuk dipasangkan dengan gadis mana yang mengambil barang mereka. Ketika tiba waktunya Yoon-hee yang memilih, dia dihadapkan pada pilihan dari pensil arang atau bandaid - dan ia mengambil pensil. Dan ternyata Yoon-hee mengambil barang milik Dong-wook.
Yoon-hee dan In-ha hanya dapat bertukar pandang, jarak antara mereka tumbuh saat ini.
In-ha akhirnya mundur dan melihat Dong Wook dan Yoon-hee dengan semua hal yang dia suka, bunga, musik klasik. In-ha memberitahu dirinya sendiri kalau sekarang gadis itu adalah orang yang temannya sukai juga.
Setelah Yoon-hee memperkenalkan dirinya, Hye-jung bertanya tentang film itu. Dong-wook tidak memberikan Yoon-hee kesempatan untuk menjawab ketika ia mengatakan bahwa mereka sudah berjanji untuk melihat film bersama-sama jika mereka akan bertemu satu sama lain lagi.
Untuk memenangkan hati Yoon-hee, Dong-wook mencuri kata-kata romantis In-ha kalau cinta datang dari hati. Dan itu membuat Yoon-hee disentuh.
Acara yang ditunggu-tunggu dimulai, semua orang diam-diam meletakkan item milik mereka, untuk dipasangkan dengan gadis mana yang mengambil barang mereka. Ketika tiba waktunya Yoon-hee yang memilih, dia dihadapkan pada pilihan dari pensil arang atau bandaid - dan ia mengambil pensil. Dan ternyata Yoon-hee mengambil barang milik Dong-wook.
Yoon-hee dan In-ha hanya dapat bertukar pandang, jarak antara mereka tumbuh saat ini.
In-ha akhirnya mundur dan melihat Dong Wook dan Yoon-hee dengan semua hal yang dia suka, bunga, musik klasik. In-ha memberitahu dirinya sendiri kalau sekarang gadis itu adalah orang yang temannya sukai juga.
In-ha berpikir untuk dirinya sendiri bahwa dia senang karena Yoon-hee dan juga sedih karena Yoon-hee. (Sama seperti cinta, dan hujan. Cinta hujan! Semuanya masuk akal sekarang!)
Teman yang selalu melihat In-ha, Hwang In-sook (Hwang Bo-ra) mengungkapkan kekecewaannya pada kesembronoan In-ha, saat belanja dengan Hye-jung di butik. Dia berfikir kalau In-ha sedang menghindari mereka - karena dia pikir Yoon-hee suka dia?
Yoon-hee tidak sengaja menguping pembicaraan mereka, sampai dia terlihat oleh In-sook.
Dong Wook tahu tentang segala sesuatu tentang yang Yoon-hee suka dari In-ha. In-ha sebagai teman yang baik memberitahukan segalanya yang ia perlu tahu dari apa yang diperoleh dari buku hariannya. Dong-wook meminta temannya untuk memberutahunya lebih banyak, karena dia merasa seperti dia harus tahu segala sesuatu tentang Yoon-hee.
"Jangan mencoba melakukan sesuatu," In-ha menyarankan. "Tunjukkan hatimu." Dong Wook: "Jadi apa itu?"
Yoon-hee dan gadis-gadis muncul di butik, tapi mereka mendapatkan kejutan menakutkan. Ada polisi di dekatnya dengan mistar dan gunting - mistar untuk panjang rok perempuan, dan gunting untuk panjang rambut pada pria . Mereka benar-benar displin dengan pengecekan siapa saja yang berjalan dengan rias yang tidak tepat, dan memotong rambut di jalanan jika mereka menganggap terlalu panjang.
In-sook khawatir tertangkap karena rok pendek.
Saat hanya berdua dengan Yoon-hee, Hye-jung bertanya bagaimana perasaannya pada Dong-wook. Yoon-hee mengakui bahwa ia benar-benar menyukainya ketika Dong-wook berkata kutipan dari Love Story. (sebenarnya Dong-woo mendapatkannya dari In-ha, dan Yoon-hee tidak tahu itu) Yoon-hee: "Saya menyukainya karena saya pikir dia seperti saya,"
Hye-jung lega mendengarnya, karena ia khawatir kalau Yoon-hee menyukai In-ha. Dan Hye-jung bebas untuk mengakui bahwa dia menyukai In-ha. Mendengar itu Yoon-he seperti tidak senang, sekarang dia menemukan dirinya dimasukkan ke dalam situasi yang sama antara In-ha dan Dong-wook.
Chang-mo tertangkap oleh salah seorang mahasiswa dia dipaksa untuk membayar utangnya dengan menjadi objek lukis telanjang bagi siswa seni.
Chang-mo terkejut mengetahui bahwa wanita juga bisa berpose telanjang, dan menduga kalau In-ha memiliki beberapa lukisan telanjang. Jadi dia berjalan melalui loker In-ha untuk beberapa gambar porno dan akhirnya menemukan lukisan Yoon-hee.
Dong-wook tidak tahu kalau Yoon-hee adalah cinta pertama In-ha. Dong-wook bercerita tentang Yoon-hee, dan dia meyakinkan In-ha kalau dia serius tentang Yoon-hee. Dan bertanya pada In-ha tentang gadis yang dia sukai dalam waktu 3 detik.
"Aku menyerah pada dia," kata In-ha. Ketika ditanya mengapa, ia hanya mengatakan bahwa itu karena dia memiliki orang lain. Dong Wook terperanjat - kenapa ia menyerah tanpa perlawanan?
In-ha mengatakan kepadanya bahwa ia tidak memiliki kehendak untuk melawan. Dia benar-benar cemburu pada kemampuan Dong Wook untuk menjadi sederhana tentang mengasihi seseorang, yang Dong Wook tidak mengerti.
Hye-jung dan Yoon-hee bertemu dengan Dong-wook dan In-ha. Hye-jung berkata kalau rumor pasti benar tentang In-ha secara khusus menghindari Yoon-hee. In-ha tidak tahu harus berkata apa dan terlihat seperti dia akan menangis karena memikirkan menghadapi perasaannya, karena Yoon-hee adalah alasan dirinya dari situasi canggung.
Hye-jung bertanya apakah itu benar. In-ha membantah dengan mengatakan bahwa dia tidak punya perasaan terhadap Yoon-hee, dan berhasil melarikan diri untuk merenung.
Hujan malam itu, dan In-ha menemukan Yoon-hee berlindung di bawah gedung yang sama saat mereka pertama kali berpayung bersama. Yoon-hee berkata kalau dia menunggu teman, tapi In-ha menyerahkan payung dan mengatakan kepadanya untuk pergi saja.
In-ha bertanya mengapa dia tidak keluar dengan mereka (teman-temannya). Yoon-hee berkata kalau dia merasa tidak nyaman, dan dia juga bberfikir kalau In-ha menghindari teman-temannya karena dia.
In-ha mengatakan kepadanya dengan nada lurus kalau kekhawatirannya tidak berdasar - pada kenyataannya, dia sangat senang dengan hubungan Yoon-hee dan Dong-wook. Yoon-hee pun berkata kalau dia dan Dong-wook belum resmi pacaran.
Tapi In-ha berkata kalau dia berharap Yoon-hee dan Dong-wook bisa bersama. Yoon-hee terlihat kecewa, karena itu bukan jawaban yang ingin didengarnya.
In-ha melihat Yoon-hee berjalan kaki meninggalkan studio seni dan In-ha mengumpulkan semua lukisannya. "Saya pikir kalau semua itu bisa berubah. Kalau saja aku berubah, aku berpikir kalau kita semua bisa berteman " ucap In-ha dalam hati sambil menutup lukisannya di loker.
No comments:
Post a Comment