Sebagian besar orang mengalami sakit telinga saat pesawat akan lepas landas atau ketika mendarat yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Ketahui bagaimana mengatasi sakit telinga saat bepergian dengan pesawat terbang.Gangguan yang terjadi di telinga ketika menggunakan transportasi pesawat terbang disebabkan karena adanya tekanan yang tidak sama antara kedua gendang telinga.
Seseorang akan merasa adanya penyumbatan atau gendang telinga yang menutup saat pesawat akan mendarat.Pada telinga manusia ada ruang kecil di telinga tengah dan dibelakang gendang telinga yang biasanya diisi oleh udara. Ruang udara ini akan terhubung ke bagian belakang hidung melalui saluran kecil yang disebut tabung Eustachian. Udara di kedua sisi gendang telinga ini harus berada pada tekanan yang sama sehingga menciptakan lingkungan yang baik untuk mendengar. Jika keseimbangan ini terganggu, maka akan mengalami masalah telinga.
Saat pesawat akan mendarat, maka tekanan udara akan menjadi lebih tinggi sehingga gendang telinga didorong ke arah dalam dan menimbulkan rasa sakit atau telinga seperti budek. Satu-satunya cara agar kondisi kembali normal adalah meninggikan tekanan di telinga bagian tengah dengan cepat.Dikutip dari eHow, Selasa (20/7/2010) ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa sakit di telinga ketika bepergian dengan pesawat terbang, yaitu:
1. Jika mengalami alergi atau infeksi saluran pernapasan atas, sebaiknya mintalah rekomendasi dari dokter untuk mengonsumsi obat decongestan. Karena kondisi ini menyebabkan penyumbatan di tabung eustachian. Konsumsi obat ini 45 menit sebelum pesawat lepas landas sehingga memberikan waktu bagi obat untuk bekerja.
2. Bawalah sebungkus permen karet dan mengunyahnya selama pesawat lepas landas dan juga mendarat. Hal ini akan membantu menjaga tabung eustachian tetap terbuka dan membantu menormalkan tekanan di sekitar gendang telinga.
3. Jika tidak ada permen karet bisa dengan cara menutup hidung dengan tangan dan mulut, lalu cobalah untuk meniup udara keluar dari hidung tanpa melepaskan tangan yang menutup hidung.
4. Jika penerbangannya jarak jauh, pastikan untuk bangun dari tidur sebelum pesawat mendarat karena tabung eustachian tidak akan efektif terbuka selama tidur.
5. Usahakan untuk terus minum atau menelan setiap 15-30 detik.
6. Cobalah menggunakan penutup telinga baik yang terbuat dari busa atau kapas, karena alat ini akan menjaga tekanan sehingga tidak mengganggu keseimbangan di gendang telinga.
7. Usahakan untuk menghindari penerbangan jika sedang menderita flu, karena akan akan memudahkan penyumbatan di tabung eustachian serta membuat seseorang sulit bernapas.
8. Pada kasus tertentu dan jarang terjadi, terkadang sakit telinga masih terasa meskipun sudah keluar dari pesawat. Kemungkinan terjadi akibat pembuluh darah kecil di telinga yang pecah sehingga menyebabkan pembengkakan
1. Jika mengalami alergi atau infeksi saluran pernapasan atas, sebaiknya mintalah rekomendasi dari dokter untuk mengonsumsi obat decongestan. Karena kondisi ini menyebabkan penyumbatan di tabung eustachian. Konsumsi obat ini 45 menit sebelum pesawat lepas landas sehingga memberikan waktu bagi obat untuk bekerja.
2. Bawalah sebungkus permen karet dan mengunyahnya selama pesawat lepas landas dan juga mendarat. Hal ini akan membantu menjaga tabung eustachian tetap terbuka dan membantu menormalkan tekanan di sekitar gendang telinga.
3. Jika tidak ada permen karet bisa dengan cara menutup hidung dengan tangan dan mulut, lalu cobalah untuk meniup udara keluar dari hidung tanpa melepaskan tangan yang menutup hidung.
4. Jika penerbangannya jarak jauh, pastikan untuk bangun dari tidur sebelum pesawat mendarat karena tabung eustachian tidak akan efektif terbuka selama tidur.
5. Usahakan untuk terus minum atau menelan setiap 15-30 detik.
6. Cobalah menggunakan penutup telinga baik yang terbuat dari busa atau kapas, karena alat ini akan menjaga tekanan sehingga tidak mengganggu keseimbangan di gendang telinga.
7. Usahakan untuk menghindari penerbangan jika sedang menderita flu, karena akan akan memudahkan penyumbatan di tabung eustachian serta membuat seseorang sulit bernapas.
8. Pada kasus tertentu dan jarang terjadi, terkadang sakit telinga masih terasa meskipun sudah keluar dari pesawat. Kemungkinan terjadi akibat pembuluh darah kecil di telinga yang pecah sehingga menyebabkan pembengkakan
No comments:
Post a Comment